Sinopsis Film Hit Man Mengisahkan Tentang Gary Johnson Seorang Profesor Sebagai Ahli Penyamar

Sinopsis film hit man.
Sinopsis film hit man, Foto: www.blibli.com
0 Komentar

sumedangekspres – Sebagai penikmat film maupun serial, kita sering kali disuguhkan berbagai tontonan dari beragam genre, seolah-olah industri perfilman tak pernah kehabisan ide untuk menghibur penggemarnya. Kini, Netflix kembali menghadirkan film terbaru berjudul “Hit Man,” yang saat ini telah merilis sinopsis dan materi promosinya untuk menarik perhatian penonton.

Dilansir dari Netflix, “Hit Man” adalah film berdurasi 1 jam 55 menit yang memadukan elemen dark joke atau komedi gelap. Disutradarai oleh Richard Linklater, film ini membawa penonton ke dalam dunia yang dipenuhi tipu daya dan pembunuhan, namun disajikan dengan kehangatan dan pesona khas Linklater.

“Hit Man” mengisahkan Gary Johnson, seorang profesor yang tampak biasa-biasa saja dan diperankan oleh Glen Powell. Tanpa diduga, Gary menemukan bakat tersembunyi sebagai ‘ahli penyamar’ dalam dunia yang penuh intrik dan bahaya.

Baca Juga:Manchester United Telah Menolak dua Tawaran dari Fulham untuk Scott McTominay6 Wilayah Sebaran Kasus Mpox per Agustus 2024 di Indonesia

Ketika polisi memerlukan bantuannya untuk menangkap para kriminal, Gary pun menyamar dengan berbagai identitas palsu sebagai pembunuh bayaran untuk menjebak para penjahat. Namun, situasi menjadi semakin rumit ketika Gary bertemu dengan seorang klien yang tidak hanya menantang keterampilannya, tetapi juga berhasil mencuri hatinya.

Dalam perjalanan yang penuh tipu daya ini, Gary harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya, terutama ketika ia terlibat dalam menipu orang yang dicintainya.

Menarik sekali, bukan? Film ini patut masuk dalam daftar tontonanmu, mengingat sepak terjang sutradaranya yang tidak main-main. Richard Linklater, sutradara “Hit Man,” telah dikenal luas melalui karya-karya filmnya yang beragam. Beberapa film terkenalnya termasuk “Dazed and Confused” (1993), sebuah film coming-of-age yang menggambarkan kehidupan remaja tahun 1970-an, serta trilogi “Before Sunrise” (1995), “Before Sunset” (2004), dan “Before Midnight” (2013), yang mengikuti perjalanan cinta dua karakter utama selama beberapa dekade.

Selain itu, Linklater juga dikenal lewat film-film seperti “School of Rock” (2003), “Boyhood” (2014), dan “Everybody Wants Some!!” (2016), yang menyoroti dunia olahraga perguruan tinggi. Karya-karyanya sering kali diakui karena penggambaran yang realistis dan mendalam tentang kehidupan manusia dalam berbagai konteks.(*)

0 Komentar