Daryono menjelaskan bahwa gempa besar terakhir yang terjadi di zona Megathrust Mentawai-Siberut adalah pada 10 Februari 1797. Gempa tersebut berkekuatan M 8,5 dan menyebabkan tsunami besar yang mengakibatkan lebih dari 300 orang meninggal. Artinya, sudah lebih dari 300 tahun sejak terakhir kali gempa besar terjadi di zona ini.
Untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul, penting bagi masyarakat untuk mengenali lokasi zona megathrust di Indonesia. Indonesia memiliki beberapa zona subduksi aktif, seperti zona subduksi Sunda, yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba. Ada juga zona subduksi Banda, Lempeng Laut Maluku, Sulawesi, Lempeng Laut Filipina, serta subduksi utara Papua.
Berikut adalah 16 titik zona megathrust di Indonesia:
- Segmen Aceh-Andaman
- Segmen Nias-Simeulue
- Segmen Kepulauan Batu
- Segmen Mentawai-Siberut
- Segmen Mentawai-Pagai
- Segmen Enggano
- Segmen Selat Sunda Banten
- Segmen Selatan Jawa Barat
- Segmen Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur
- Segmen Selatan Bali
- Segmen Selatan NTB
- Segmen Selatan NTT
- Segmen Laut Banda
- Segmen Laut Banda Utara
- Segmen Utara Sulawesi
- Segmen Subduksi Lempeng Laut Filipina
BMKG juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif untuk menghadapi potensi gempa megathrust. Ini meliputi sistem monitoring, pemrosesan, dan diseminasi informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat. Selain itu, BMKG memberikan edukasi, pelatihan mitigasi, dan drill untuk pemerintah daerah, stakeholder, serta masyarakat.
Baca Juga:Gempa Megathrust Hoax atau Fakta? Ini Penjelasan LengkapnyaIni Daftar Daerah yang Terkena Gempa Megathrust
Kegiatan-kegiatan ini termasuk Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG), BMKG Goes To School (BGTS), dan pembentukan komunitas siaga tsunami atau Tsunami Ready Community. Daryono berharap bahwa upaya mitigasi ini dapat mengurangi dampak bencana dan mengurangi risiko jatuhnya korban.
Sebagai penutup, penting untuk tetap waspada dan terus memantau informasi terbaru dari BMKG mengenai potensi gempa megathrust. Meskipun gempa besar mungkin belum terjadi dalam waktu dekat, kesiapan dan kewaspadaan tetaplah kunci untuk mengurangi risiko dan melindungi diri serta keluarga.
Demikinan pembahasan mengenai Kapan Gempa Megathrust di Indonesia 2024? Ini Penjelasan Lengkapnya.***