“Salah satu kejadian tsunami di Banyuwangi pada tahun 1994, meskipun gempa yang memicunya hanya berkekuatan M7,8, itu adalah salah satu contoh dampak dari megathrust,” ungkap Amien.
Selain itu, Amien juga menyebutkan bahwa data sejarah dari BRIN menunjukkan adanya tsunami kuno di Jawa Barat pada sekitar tahun 400. Namun, untuk data tsunami di Jawa Timur, masih belum banyak yang diketahui.
Menurut Amien, gempa yang terjadi di Kabupaten Malang baru-baru ini juga merupakan bagian dari fenomena megathrust. Namun, ia mengingatkan bahwa isu tentang megathrust yang sekarang menjadi perhatian publik mungkin tidak sepenuhnya akurat karena ada informasi yang dipotong dan disajikan secara tidak utuh.
Baca Juga:Potensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda hingga JakartaMegathrust dan Ancaman Seismik di Indonesia: Fakta dan Mitigasi yang Perlu Dipahami
“Memang benar bahwa gempa megathrust tinggal menunggu waktu. Namun, kapan tepatnya itu akan terjadi, kita tidak bisa memprediksi. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tegasnya.
Amien menekankan pentingnya masyarakat Indonesia untuk lebih memahami kondisi lingkungan sekitar dan belajar bagaimana bertindak saat terjadi gempa. Pengetahuan tentang gempa dan tsunami harus ditanamkan sejak dini, sehingga ketika bencana datang, masyarakat dapat bertindak dengan tepat.
Sebagai contoh, Amien menceritakan tentang seorang anak di Inggris yang berhasil menyelamatkan banyak orang saat tsunami di Aceh karena sebelumnya ia telah diajari tentang tanda-tanda tsunami dan bagaimana cara menyelamatkan diri.
“Masyarakat harus mulai belajar dan mengenali tanda-tanda gempa dan tsunami. Ini adalah langkah penting untuk menyelamatkan nyawa,” ajaknya.
Selain pengetahuan, Amien juga menekankan pentingnya bangunan tahan gempa. Di daerah yang rawan gempa, rumah-rumah dan bangunan lain harus dirancang sesuai standar yang dapat menahan getaran gempa.
“Takdir kita memang hidup di daerah yang rentan terhadap gempa, jadi kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan ini,” pesan Amien.
Upaya mitigasi bencana juga harus terus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Infrastruktur harus dirancang untuk menahan gempa besar, dan masyarakat harus diberikan edukasi yang cukup tentang jalur evakuasi dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
Baca Juga:Elektabilitas Dony Ahmad Munir Melesat, Peluang Erwan Masih TerbukaProduk Suzuki: Pilihan Terbaik untuk Mobil dan Sepeda Motor Berkualitas
Dengan memahami ancaman yang ada dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, diharapkan kita dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh gempa megathrust. Meskipun gempa ini mungkin tidak bisa dihindari, kesiapan dan kewaspadaan dapat menyelamatkan banyak nyawa.