Cacar Monyet pada Anak Fakta dan Pencegahan

Cacar monyet pada anak
Cacar monyet pada anak, Foto: www.mooimom.id
0 Komentar

sumedangekspres – Cacar Monyet pada Anak: Fakta dan Pencegahan

Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox (mpox). Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet yang digunakan untuk penelitian di Denmark pada tahun 1958. Meskipun dinamakan cacar monyet, virus ini terutama menyebar dari hewan pengerat seperti tupai atau tikus liar, serta hewan primata seperti monyet, kepada manusia. Penularan antar manusia juga bisa terjadi, tetapi lebih jarang.

Gejala cacar monyet meliputi munculnya bintil bernanah di kulit yang bisa menyerupai cacar air. Penyakit ini lebih berisiko pada anak-anak dan individu dengan daya tahan tubuh yang lemah. Kasus pertama penularan kepada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Kongo, Afrika.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari Kementerian Kesehatan Indonesia mengenai kasus cacar monyet pada anak. Namun, penting bagi orang tua untuk mengetahui informasi mengenai penyakit ini guna melindungi anak-anak dari potensi penularan.

Baca Juga:Berbagai Jenis Bullying dan Dampak yang Mempengaruhi Mental dan FisikBerbagai Manfaat Edamame untuk Ibu Hamil

Cara Pencegahan:1. Hindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi: Hindari kontak langsung dengan hewan pengerat atau primata yang mungkin terinfeksi virus.2. Praktikkan Kebersihan: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air setelah berinteraksi dengan hewan atau setelah berada di tempat yang mungkin terkontaminasi.3. Monitor Kesehatan: Jika anak menunjukkan gejala seperti bintil bernanah di kulit atau demam, segera konsultasikan dengan tenaga medis.4. Vaksinasi dan Perlindungan: Walaupun vaksin cacar monyet belum tersedia secara umum, informasi terbaru dari otoritas kesehatan harus diikuti.

Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, kita dapat membantu melindungi anak-anak dari risiko cacar monyet.

Gejala Cacar Monyet pada Anak dan Cara Pencegahannya

Gejala Cacar Monyet pada Anak

Cacar monyet pada anak dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi virus monkeypox. Selain itu, virus ini juga bisa menyebar melalui barang yang terkontaminasi, seperti tempat makan, minum, atau kasur. Gejala cacar monyet pada anak mirip dengan cacar air, dan meliputi:

– Sakit Kepala- Demam- Kelelahan- Nyeri Otot- Nyeri Punggung- Muncul Ruam

Namun, cacar monyet juga disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di area seperti leher, rahang bawah, bawah dagu, atau selangkangan. Lesi atau ruam dari cacar monyet memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu untuk sembuh, sedangkan ruam cacar air biasanya sembuh lebih cepat, dalam waktu sekitar 2 minggu. Cacar monyet juga bisa menyebabkan nyeri tenggorokan atau nyeri saat menelan jika terdapat luka lepuhan di mulut, yang dapat menyulitkan anak dalam makan dan minum.

0 Komentar