Viralnya “Peringatan Darurat” di Media Sosial
Menariknya, aksi demonstrasi ini juga diwarnai dengan viralnya kampanye “Peringatan Darurat” di media sosial. Kampanye ini dimulai dengan unggahan gambar Garuda Biru oleh beberapa akun terkenal, seperti @narasinewsroom dan @najwashihab, yang kemudian diikuti oleh ribuan netizen. Gambar tersebut, yang menampilkan Garuda dengan latar biru dongker dan tulisan “Peringatan Darurat”, menjadi simbol perlawanan terhadap upaya DPR untuk menganulir putusan MK.
Tagar #KawalPutusanMK pun mulai trending di berbagai platform media sosial sejak Rabu, 21 Agustus 2024. Kampanye ini mengajak masyarakat untuk bersatu dalam mengawal keputusan MK dan menolak segala bentuk upaya yang bisa merusak demokrasi di Indonesia. Banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap DPR yang dianggap lebih mementingkan kepentingan tertentu dibandingkan dengan kepentingan rakyat banyak.
Viralnya kampanye ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, semakin sadar akan pentingnya menjaga integritas sistem demokrasi dan hukum. “Peringatan Darurat” menjadi simbol dari keprihatinan dan kewaspadaan terhadap kondisi politik dan hukum di negeri ini.
Kesimpulan
Baca Juga:Orasi Reza Rahadian Saat Demo Peringatan Darurat Indonesia: Ini Bukan Negara Milik Keluarga10 Deretan Selebriti Turun ke Jalan, Aksi Peringatan Darurat Indonesia di DPR RI
Aksi demonstrasi yang diwarnai dengan kehadiran komika dan publik figur ini menunjukkan bahwa perlawanan terhadap ketidakadilan bisa datang dari berbagai kalangan. Keberanian para komika untuk bersuara di hadapan massa dan mengkritik DPR secara terbuka adalah bukti bahwa seni dan humor bisa menjadi senjata ampuh dalam menyuarakan kebenaran. Di sisi lain, viralnya “Peringatan Darurat” di media sosial memperlihatkan bahwa kekuatan digital bisa menjadi alat yang efektif dalam menyatukan suara rakyat untuk melawan ketidakadilan
Demikian pembahasan mengenai Orasi Komika Saat Demo Peringatan Darurat Indonesia: Serukan Penolakan RUU Pilkada.***