Batal dengan Erwan, PKS Sumedang Siap dengan Calon Siapapun

PAPARKAN: Calon Wakil Bupati Sumedang Ridwan Solihin saat memaparkan diamika politik di internalnya kepada Sum
PAPARKAN: Calon Wakil Bupati Sumedang Ridwan Solihin saat memaparkan diamika politik di internalnya kepada Sumeks, Minggu (25/8), foto: Asep Nurdin/Sumeks.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumedang Yana Flandriana mengaku intens menjalin komunikasi dengan Partai Golkar sejak lama, bahkan sudah masuk ke tataran kesepakatan kerja sama politik.

“Waktu itu memang kesepakatan kerja sama partai politik saat Kang Erwan mendapatkan surat penugasan menjadi Calon Bupati di Sumedang, otomatis ikhtiar yang kami lakukan, memasangkan Kang Erwan dengan Kang Ridwan Solihin,” katanya saat ditemui Sumeks di ruang kerjanya, Minggu (25/8).

Namun, kata Yana, belum sempat dipublis ke media massa, padahal, kerja sama itu sudah sampai ke tingkat pengurus provinsi dan DPP partai masing-masing.

Baca Juga:Sabara Dukung ke Dony di Pilkada: Dukungan Semakin MenguatOrang Tua Siswa SDN Cipareuag Kecewa dengan Sistem Kelas Siang 

“Namun kita tahu, politik ini sangat dinamis, dengan kondisi kekinian Kang Erwan diberikan amanah penugasan di tingkat Jawa Barat, untuk mendampingi Kang Dedi Mulyadi,” ujarnya.

Sebagai mitra koalisi, sambung Yana, tentunya DPD PKS Sumedang sangat menghormati keputusan tersebut dan sebagai penggantinya, DPD Partai Golkar mengusung Eni Sumarni. Yana menyambut baik tawaran dari partai Golkar itu.

Karena menurutnya, sosok Eni Sumarni itu bukan orang baru di kancah perpolitikan.

“Bunda Eni pernah menjadi anggota DPD RI selama dua periode bahkan pernah menjadi calon Bupati Sumedang pada momen pilkada tahun 2013 silam,” Imbuhnya.

Yang jelas, Eni Sumarni memiliki basis massa, basis sosial dan juga basis politik yang mapan, untuk mengikuti perhelatan pilkada pada tanggal 27 November 2024 nanti.

Senada, bakal Calon Wakil Bupati Sumedang, Ridwan Solihin menyebutkan, perubahan pasangan dari Erwan Setiawan menjadi Eni Sumarni, harus mengikuti mekanisme perubahan pengusulan calon, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi sampai tingkat pusat.

“Dalam hal ini DPD PKS mengajukan ke DPW PKS Jawa Barat, sehingga perlu ada musyawarah di tingkat kabupaten yang poinnya adalah mengusulkan adanya perubahan usulan awal dari Erwan – Ridwan menjadi Eni – Ridwan,” bebernya.

Baca Juga:Warga Cimalaka Resah, Jalan Rusak ParahPPS Kelurahan Situ Gelar Sosialisasi Pilgub dan Pilbup 2024

Selah itu, sambung Rinso, sapaan akrab Ridwan Solihin, tingkat DPW akan melakukan rapat untuk memohon kepada DPP untuk bisa mengeluarkan B1 KWK atau surat keputusan pasangan calon dan partai koalisi.

“Karena yang sudah keluar sebelumnya, B1KWK nya Erwan – Ridwan, semua harus diulang dari awal karena tidak bisa serta-merta berubah di tengah jalan,” tuturnya.

0 Komentar