sumedangekspres, CIMALAKA – Membuang sampah sembarangan ke irigasi air, tepatnya di Sungai Jalan Terusan Bandung-Cirebon, Cimuja, Kecamatan Cimalaka, semakin memperparah kondisi lingkungan di sekitar. Kebiasaan buruk masyarakat yang menganggap air yang mengalir dapat menghanyutkan sampah, terus berlanjut meski dampaknya semakin meresahkan.
Banyak warga yang tidak menyadari bahwa pembuangan sampah secara terus-menerus justru menghambat aliran air di sungai tersebut. Akibatnya, terjadi penyumbatan yang dapat memicu banjir saat musim hujan tiba.
Dadang, seorang warga setempat, menyebutkan bahwa tidak hanya warga sekitar yang membuang sampah di sana, tetapi juga orang-orang yang sekadar melintas.
Baca Juga:Aktivasi IKD di Desa Margamekar Sudah Mencapai 80 PersenRevolusi Putih dan Gemar Makan Ikan untuk Tangkal Stunting
“Karena medan sungai yang cukup dalam dan tebing yang tinggi, sulit bagi kami untuk mengevakuasi sampah yang terus menumpuk. Jika memungkinkan, kami akan membakarnya setiap hari,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.
Kondisi tersebut semakin membuat resah warga sekitar, terutama karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kesadaran terhadap lingkungan sudah sangat berkurang. Banyak orang berpikir bahwa sampah akan hilang terbawa arus, padahal semakin banyak sampah, aliran air justru tersumbat,” tambahnya.
Warga setempat telah memasang papan peringatan agar tidak membuang sampah sembarangan, tetapi tindakan tersebut belum sepenuhnya efektif. Masih ada oknum yang terus melakukan pembuangan sampah tanpa peduli pada dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, yang berharap agar kesadaran lingkungan dapat meningkat dan perilaku pembuangan sampah sembarangan segera dihentikan. (cr1)