sumedangekspres – Keindahan lanskap bebatuan di Paraga Stone di Kampung Bangbayang, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya sangat memikat wisatawan. Meskipun banyak orang tertarik dan terpesona oleh keindahan alam ini, masyarakat setempat belum memiliki penjelasan yang jelas mengenai proses terbentuknya batuan unik tersebut.
Warga setempat mengharapkan adanya edukasi dari pihak yang berkompeten untuk memahami formasi batuan ini. Sejauh ini, menurut Anung, seorang warga setempat, belum ada penelitian dari para ahli tentang sejarah terbentuknya batu-batu tersebut.
Alih-alih penjelasan ilmiah, sejarah terbentuknya batu Paraga lebih banyak dipengaruhi oleh cerita rakyat, khususnya legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Menurut cerita tersebut, Paraga Stone adalah lokasi dari proyek pembangunan bendungan yang gagal diselesaikan oleh Sangkuriang.
Baca Juga:Tiga Rekomendasi Objek Wisata Cilengkrang, BandungJika Kamu Mencari Film yang Dapat Meningkatkan Adrenalinmu, Berikut Beberapa Rekomendasi Filmnya
Anung menjelaskan bahwa dalam legenda, Sangkuriang diberi syarat oleh Dayang Sumbi untuk membuat bendungan sebagai bagian dari syarat agar bisa menikah dengannya. Karena bendungan harus selesai dalam semalam, Sangkuriang gagal menyelesaikannya, yang menyebabkan perahu yang ia gunakan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Paraga Stone terlihat seperti bendungan yang tidak selesai, dengan tumpukan dan formasi batuan yang tampak seperti hasil karya manusia, menurut Anung. Selain cerita rakyat, terdapat juga mitos lokal yang melarang pasangan pacaran untuk mengunjungi Paraga Stone, dengan keyakinan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan putus cinta. Namun, mitos ini tidak berlaku untuk pasangan suami istri atau mereka yang sudah menikah.(*)