sumedangekspres – Mengintip Pekerjaan Nadya Gudono, Kakak Erina yang Naik Jet Pribadi ke AS.
Nadya Gudono, kakak dari Erina Gudono, baru-baru ini ikut terbang ke Amerika Serikat dengan menggunakan pesawat jet pribadi bersama adiknya, Erina, dan suaminya, Kaesang Pangarep. Keikutsertaannya dalam perjalanan mewah ini memunculkan rasa penasaran publik, terutama mengenai latar belakang pekerjaan dan kariernya.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn-nya, Nadya Gudono adalah seorang profesional yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia adalah lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Nadya menyelesaikan studinya dengan predikat cum laude pada tahun 2016, sebuah prestasi yang menunjukkan dedikasi dan kecerdasan yang luar biasa.
Baca Juga:Mengintip Gaji Erina Gudono Saat Menjadi Analis di JP Morgan: Tembus Rp1,5 MiliarGaya Hidup Mewah Erina Gudono di Amerika: Jet Pribadi hingga Aksesoris Mewah
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Nadya memulai kariernya di Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, pada Oktober 2017. Ia pertama kali bergabung sebagai Asisten Manajer di divisi Commercial Banking. Dalam perannya ini, Nadya bertanggung jawab atas berbagai aspek perbankan komersial, termasuk pengelolaan portofolio nasabah korporat dan penyediaan solusi finansial yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
Karier Nadya di Bank Mandiri terus berkembang. Pada Agustus 2018, ia dipromosikan menjadi Asisten Manajer di Grup Asisten Khusus Manajer. Dalam posisi ini, ia bekerja hingga Oktober 2020 sebelum akhirnya beralih ke peran sebagai Recovery Manager. Dalam peran barunya, Nadya bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemulihan aset-aset bank yang bermasalah, sebuah posisi yang menuntut kemampuan analitis yang tinggi dan ketelitian dalam pengambilan keputusan.
Puncak karier Nadya di Bank Mandiri terjadi ketika ia dipercaya untuk menjabat sebagai First Senior Manajer. Jabatan ini menunjukkan bahwa Nadya memiliki kemampuan manajerial yang diakui dan dihargai oleh perusahaan. Perannya sebagai First Senior Manajer melibatkan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengawasi operasi perbankan dan memimpin tim dalam mencapai target perusahaan.
Namun, meskipun kariernya yang cemerlang dan kontribusinya yang signifikan di dunia perbankan, keberadaan Nadya di pesawat jet pribadi menuju Amerika Serikat tetap menjadi sorotan. Penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan Erina, serta keikutsertaan Nadya, menuai kritik dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan keputusan mereka untuk menggunakan moda transportasi yang begitu mewah, mengingat biaya sewa jet pribadi yang sangat tinggi.