Menurut berbagai sumber, biaya sewa pesawat jet pribadi untuk perjalanan dari Indonesia ke Amerika Serikat bisa mencapai angka yang fantastis, yaitu sekitar Rp4 hingga Rp5 miliar sekali jalan. Estimasi ini didasarkan pada jenis pesawat yang digunakan, yaitu Gulfstream G650ER, yang dikenal sebagai salah satu jet pribadi paling mewah dan berteknologi tinggi di dunia.
Sewa jet pribadi ini diperkirakan mencapai sekitar 13 ribu dolar AS per jam, atau setara dengan sekitar Rp200 juta per jam. Mengingat durasi penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat yang bisa memakan waktu hingga 24 jam, biaya total sewa pesawat tersebut bisa mencapai Rp4 miliar atau bahkan lebih. Angka ini tentu saja jauh di luar jangkauan kebanyakan orang, dan menjadi alasan mengapa banyak yang merasa penggunaan jet pribadi ini tidak pantas, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit bagi sebagian besar rakyat.
Kritik ini semakin keras ketika dibandingkan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang masih banyak mengalami kesulitan ekonomi. Penggunaan jet pribadi yang begitu mahal dianggap tidak peka terhadap realitas yang dihadapi oleh banyak orang, terutama mereka yang sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga:Mengintip Gaji Erina Gudono Saat Menjadi Analis di JP Morgan: Tembus Rp1,5 MiliarGaya Hidup Mewah Erina Gudono di Amerika: Jet Pribadi hingga Aksesoris Mewah
Meskipun begitu, perjalanan mewah ini mungkin saja direncanakan jauh-jauh hari, dan mungkin ada alasan-alasan tertentu di balik keputusan tersebut. Namun, reaksi publik menunjukkan bahwa dalam era digital saat ini, setiap langkah dan keputusan figur publik akan selalu menjadi perhatian dan bahkan menjadi bahan diskusi di media sosial.
Keikutsertaan Nadya Gudono dalam perjalanan ini juga menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan yang dekat dengan adiknya, Erina, dan keluarganya. Meski sudah memiliki karier yang mapan dan sukses di dunia perbankan, Nadya tampaknya juga menikmati waktu bersama keluarganya, termasuk dalam momen-momen spesial seperti perjalanan ke luar negeri.
Sebagai seorang profesional di salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, Nadya Gudono telah membuktikan dirinya sebagai individu yang berprestasi dan berdedikasi. Kariernya yang gemilang di Bank Mandiri menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia korporasi. Pengalamannya yang luas di berbagai posisi manajerial di bank tersebut juga menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang sulit dalam situasi yang menantang.