Berikut Beberapa Risiko Kesehatan dari Sering Mengonsumsi Jeroan

Jeroan
Berikut Beberapa Risiko Kesehatan dari Sering Mengonsumsi Jeroan. Foto: health.grid.id
0 Komentar

sumedangekspres – Di Indonesia, jeroan yang merujuk pada organ dalam hewan sering diolah menjadi berbagai masakan lezat seperti semur jeroan, soto, dan kerupuk kulit. Jeroan meliputi berbagai organ seperti lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak. Meskipun masakan ini bisa sangat menggugah selera, penting untuk menyadari bahwa konsumsi jeroan secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Risiko kesehatan dari sering makan jeroan bisa bervariasi. Beberapa dampak negatif mungkin langsung dirasakan setelah konsumsi, seperti gangguan pencernaan, atau bisa muncul bertahun-tahun kemudian, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi. Jeroan umumnya mengandung kadar lemak jenuh, kolesterol, dan purin yang tinggi, yang jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Risiko Sering Makan Jeroan

Jeroan, meskipun kaya nutrisi, tidak selamanya baik untuk tubuh jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan. Jeroan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, B, C, zat besi, kalsium, kalium, fosfor, tembaga, dan seng, serta protein tinggi. Namun, konsumsinya yang berlebihan bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa risiko kesehatan dari sering makan jeroan:

Baca Juga:Selain Rasanya Segar dan Nikmat, Air Soda Juga Memiliki Beragam Manfaat untuk KesehatanMengatasi Kesemutan di Tangan Bisa dilakukan Dengan Beberapa Cara Sederhana yang Dapat Anda Coba Sendiri

1. Sakit Kepala Jeroan termasuk makanan yang tinggi tiramin, yang dapat meningkatkan risiko migrain dan sakit kepala. Kadar tiramin yang tinggi memicu produksi hormon epinefrin, yang dapat menyebabkan sakit kepala bagi sebagian orang yang kekurangan enzim monoamin oksidasi.

2. Penyakit Asam Urat Jeroan, terutama hati, babat, otak, lidah, ginjal, dan pankreas, mengandung purin tinggi. Purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang kemudian membentuk kristal di sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri.

3. Serangan Jantung Kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam jeroan dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung.

4. Gagal Jantung Penumpukan plak akibat konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah, memaksa jantung bekerja lebih keras dan akhirnya menyebabkan gagal jantung.

5. Stroke Lemak jenuh dalam jeroan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, berkontribusi pada pembentukan plak di pembuluh darah arteri, yang dapat mengganggu aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

0 Komentar