Beberapa muatan materi telah disampaikan diantaranya mengenai pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala, komplikasi serta apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan jika sudah terdiagnosis darah tinggi.
Juga diperkenalkan dan diberikan pelatihan alat kesehatan sederhana yang bisa diguanakan oleh Kader untuk memastikan kecurigaannya terhadap warganya yang mengalami hipertensi berupa penggunaan spigmomanometer digital beserta bagaimana cara membaca hasilnya.
Pada kesempatan ini pun langsung diberikan beberapa alat kesehatan tersebut kepada perwakilan para Kader dan untuk disimpan di setiap Posyandu yang ada di Desa Cibeureum Kulon.
Baca Juga:Dony-Fajar Resmi Mendaftar ke KPU: Targetkan Perolehan Suara Sebesar-besarnyaBelasan Hektar Lahan di Desa Babakanasem Kebakaran
“Kegiatan pengabdian seperti ini menjadi sesuatu yang sangat positif bagi masyarakat. Diharapkan, dapat menginisiasi instansi-instansi lainnya untuk turut membantu dan berpartisipasi”, ujar Heri.
Harapan lainnya dari pihak Pemerintahan Desa Cibereum Kulon, disamping adanya program pembinaan di bidang kesehatan, diharapkan juga terus dilaksanakannya pembinaan program-program dibidang lainnya, seperti program literasi, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat yang bisa menunjang terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kepakaran bidang ilmu ini, secara umum menghasilkan luaran atau output berupa: pertama, artikel yang dipublikasikan dalam jurnal nasional, kedua, publikasi pada media cetak, ketiga, hak kekayaan intelektual (HKI), keempat, Video di Youtube dan terakhir atau kelima, produk PkM yang dimanfaatkan dalam bentuk pernyataan mitra. (adv/ahm)