Harga Pangan di Pasar Tanjungsari Murah, Namun Daya Beli Masyarakat Lemah

KELUHKAN: Salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Tanjungsari yang mengeluhkan daya beli masyarakat y
KELUHKAN: Salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Tanjungsari yang mengeluhkan daya beli masyarakat yang lemah di tengah harga pangan sedang murah, Kamis (29/8).
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGSARI – Memasuki pekan terakhir Agustus 2024, harga komoditas pangan di pasar tradisional Tanjungsari terpantau cukup stabil. Kamis (29/8). Harga-harga bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan.

Para pedagang dan konsumen sama-sama berharap agar kondisi ini dapat terus berlanjut, terutama di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan oleh banyak keluarga. Berdasarkan pantauan Sumeks di pasar tradisional Tanjungsari, harga cabai merah dijual seharga Rp 47 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit Rp 55 ribu per kilogram.

Sementara itu, tomat dijual seharga Rp 6 ribu per kilogram. Untuk komoditas ikan, harga ikan patin di pasar tradisional Tanjungsari mencapai Rp 25 ribu per kilogram, ikan serai Rp35 ribu per kilogram, ikan lele Rp 25 ribu per kilogram, harga hati ayam tercatat Rp 10 ribu per empat potong, dan ayam potong dijual seharga Rp 27 ribu per kilogram.

Baca Juga:Aksi Tolak Geothermal Gunung Tampomas Kembali MencuatKebakaran Lahan di Sumedang Sering Terjadi, Warga Dihimbau Hati-hati!

Wanti, seorang pedagang cabai di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa harga barang keperluan pokok memang sudah mulai stabil dalam beberapa minggu terakhir.

“Stok bahan pangan melimpah, jadi mudah didapatkan masyarakat. Tapi sayangnya, daya beli masyarakat belum juga naik,” kata Wanti dengan nada prihatin.

Menurut Wanti, meskipun harga stabil, daya beli masyarakat justru cenderung menurun. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh banyaknya pengeluaran yang harus ditanggung masyarakat, terutama untuk biaya pendidikan anak-anak.

“Sekarang orang-orang lebih banyak mengeluarkan uang untuk biaya sekolah. Akibatnya, pengeluaran untuk makanan jadi dihemat,” tambah Wanti.

Pedagang lain di pasar tersebut juga merasakan hal yang sama. Mereka berharap agar daya beli masyarakat dapat kembali meningkat seiring dengan stabilnya harga-harga kebutuhan pokok.

“Kalau daya beli naik, otomatis penjualan kami juga akan lebih baik,” ujar seorang pedagang ayam potong.

Sementara itu, petugas pemantau harga dari UPT Pasar Tanjungsari, Cepi, menegaskan bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan maupun penurunan yang signifikan pada harga bahan pangan di pasar tradisional tersebut.

Baca Juga:Calon Bupati Sumedang Dony: Lanjutkan yang Sudah BaikEni Sumarni Satu-satunya Calon Bupati Sumedang Perempuan

“Berdasarkan data, tidak ada kenaikan harga pada 10 komoditas utama yang paling banyak dibeli masyarakat,” jelas Cepi.

0 Komentar