sumedangekspres – Kasus deepfake di Korea Selatan makin bikin heboh. Banyak orang mulai khawatir karena ada banyak korban kejahatan asusila di platform media sosial Telegram.
Yang bikin lebih mengejutkan, ternyata setengah dari korban adalah selebriti wanita dan idol K-Pop girl group. Berdasarkan laporan dari Kbizoom pada 28 Agustus lalu, The Wall Street Journal (WSJ) menyebut Korea Selatan sebagai negara yang paling rentan terhadap kejahatan deepfake.
Laporan dari Security Hero tentang status deepfake di tahun 2023 mengungkapkan bahwa Korea Selatan mengalami banyak kasus.
Baca Juga:Bye-Bye Bau Ketiak! 3 Tips Ampuh dan Alami Biar Kamu Selalu FreshPepaya: Buah Ajaib untuk Wajah Glowing! Cara Pakai dan Manfaatnya Dijamin Bikin Kamu Tercengang!
WSJ juga menganalisis sekitar 95.820 video deepfake dari berbagai situs seperti YouTube, Vimeo, dan Dailymotion antara Juli hingga Agustus tahun lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa 53 persen orang yang muncul dalam video deepfake asusila adalah penyanyi dan aktor Korea Selatan.
Dari laporan tersebut, 10 orang yang paling sering jadi sasaran deepfake adalah idol K-Pop wanita. Posisi pertama hingga ketujuh dan kesembilan didominasi oleh penyanyi Korea Selatan, sementara sisanya adalah penyanyi Thailand dan aktor asal Inggris.
Idol K-Pop yang paling banyak jadi korban antara lain Minji dari NewJeans, Jang Wonyoung dari IVE, Chaewon dari LE SSERAFIM, Karina dari aespa, dan Jennie dari BLACKPINK. Ada ribuan video deepfake yang mengeksploitasi mereka, dengan jumlah penayangan mencapai jutaan.
Laporan WSJ juga mengungkap bahwa sebagian besar pelaku deepfake adalah remaja. Hal ini membuat penggemar dan KNetz mendesak agensi untuk segera melindungi artis mereka dari video asusila deepfake ini.
Bagaimana menurut kalian Kpopers?