sumedangekspres – Selalu Berwibawa, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Jumat Menurut Primbon Sunda.
Primbon Sunda, sebagai bagian dari warisan budaya dan kepercayaan masyarakat Sunda, telah lama menjadi pedoman untuk memahami berbagai aspek kehidupan, termasuk karakter seseorang berdasarkan hari kelahirannya. Salah satu hari yang dibahas dalam primbon adalah hari Jumat, yang dilambangkan dengan elemen “Cai” atau air. Air adalah simbol kesejukan, ketenangan, dan kekuatan yang mengalir. Karakteristik ini tercermin dalam kepribadian mereka yang lahir pada hari Jumat.
Jumat: Cai atau AirMenurut primbon Sunda, orang yang lahir pada hari Jumat memiliki karakter yang teduh, tenang, dan mampu membawa kesegaran bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka seperti air yang mengalir dengan lembut, mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi tanpa kehilangan esensinya. Kehadiran mereka sering kali membawa ketenangan dan rasa nyaman, membuat orang lain merasa damai dan tenteram ketika berada di dekatnya.
Baca Juga:Punya Mimpi Setinggi Langit, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Sabtu Dalam Primbon SundaTerkenal Menyenangkan, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Rabu Menurut Primbon Sunda
Orang yang lahir pada hari Jumat cenderung memiliki kepribadian yang stabil dan tidak mudah terguncang oleh berbagai masalah atau tekanan. Mereka dapat tetap tenang di tengah badai, seperti air yang tetap mengalir meskipun melalui rintangan. Sifat ini membuat mereka menjadi pribadi yang dapat diandalkan dalam situasi sulit, karena mereka tidak mudah panik dan mampu berpikir jernih untuk mencari solusi.
Wibawa yang BesarSalah satu ciri khas dari mereka yang lahir pada hari Jumat adalah wibawa yang besar. Wibawa ini muncul secara alami dari sikap tenang dan bijaksana yang mereka miliki. Orang-orang yang lahir pada hari ini sering kali dihormati dan dikagumi oleh orang lain, baik di lingkungan keluarga, teman, maupun di tempat kerja. Wibawa mereka bukanlah sesuatu yang dipaksakan, melainkan merupakan cerminan dari kepribadian yang kuat dan stabil.
Wibawa ini juga membuat mereka sering kali dijadikan panutan oleh orang lain. Mereka tidak perlu berteriak atau memaksakan kehendak untuk didengar; kehadiran mereka sudah cukup untuk membuat orang lain memperhatikan dan menghargai pendapat mereka. Sifat inilah yang membuat mereka sering kali menjadi pemimpin alami dalam berbagai situasi, karena orang lain merasa nyaman dan percaya untuk mengikuti arahan mereka.