Pemanfaatan DBHCHT untuk Pengembangan Varietas Tembakau Unggulan di Sumedang

Pemanfaatan DBHCHT untuk Pengembangan Varietas Tembakau Unggulan di Sumedang
Pemanfaatan DBHCHT untuk Pengembangan Varietas Tembakau Unggulan di Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemanfaatan DBHCHT untuk Pengembangan Varietas Tembakau Unggulan di Sumedang.

Pemerintah Kabupaten Sumedang terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung petani tembakau melalui pengembangan tiga varietas tembakau unggulan yang telah terbukti memiliki kualitas terbaik.

Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kualitas tembakau yang dihasilkan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan sektor pertanian tembakau di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Sajidin, menjelaskan bahwa petani di daerah tersebut umumnya hanya menanam tiga varietas tembakau utama, yaitu Hanjuang, Kenceh, dan Temangi.

Baca Juga:Selalu Berwibawa, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Jumat Menurut Primbon SundaPunya Mimpi Setinggi Langit, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Sabtu Dalam Primbon Sunda

Ketiga varietas ini dipilih berdasarkan kecocokan dengan karakteristik tanah dan iklim di berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang, yang memiliki perbedaan kondisi lingkungan yang cukup signifikan.

“Di Sumedang, setiap wilayah memiliki karakteristik tanah dan cuaca yang berbeda, sehingga varietas tembakau yang ditanam juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tersebut. Untuk itulah, kami terus mendorong petani untuk menggunakan benih unggulan yang telah terbukti tahan terhadap berbagai kondisi cuaca,” ujar Sajidin.

Varietas Hanjuang, misalnya, sangat cocok untuk ditanam di wilayah Sumedang bagian barat seperti Tanjungsari dan Sukasari.

Varietas ini memiliki daya adaptasi yang baik terhadap kondisi tanah dan iklim di wilayah tersebut, sehingga menghasilkan tembakau dengan kualitas tinggi.

Di sisi lain, varietas Kenceh lebih banyak ditanam di wilayah tengah, seperti Kecamatan Paseh, yang memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dari wilayah barat.

Sementara itu, varietas Temangi, yang dikenal sebagai tembakau putih, lebih cocok ditanam di wilayah timur dan utara Sumedang, termasuk di daerah Tomo, Jatigede, dan Darmaraja.

Pemilihan varietas yang tepat untuk setiap wilayah ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman terhadap karakteristik lokal dalam pengembangan pertanian.

Baca Juga:Terkenal Menyenangkan, Ini Karakter Manusia yang Lahir Hari Rabu Menurut Primbon SundaBukan Tipe Pendendam, Ini Karakter Orang yang Lahir Hari Kamis Menurut Primbon Sunda

Pemerintah daerah melalui DPKP Sumedang tidak hanya memberikan bimbingan teknis kepada para petani, tetapi juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung usaha pertanian tembakau.

Dalam upaya mendukung pengembangan varietas tembakau di Sumedang, peran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sangat krusial.

0 Komentar