Gudang Kapas PT Kewalram Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

BERKOBAR: Sejumlah petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api di Gudang kapas PT Kewalram 2 Kecama
BERKOBAR: Sejumlah petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api di Gudang kapas PT Kewalram 2 Kecamatan Cimanggung, Kamis (5/9).
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Kebakaran hebat melanda gudang kapas milik PT Kewalram 2 yang berlokasi di Dusun Cikadaton, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kamis (5/9) dini hari. Api pertama kali terlihat sekitar pukul 02.53, kobaran api dengan cepat menyebar, membakar sebagian besar area gudang.

Akibat kejadian tersebut sejumlah unit Damkar dari wilayah Sumedang dan Bandung dikerahkan. Namun, meskipun upaya maksimal telah dilakukan, hingga pukul 07.30 api masih belum bisa dipadamkan sepenuhnya.

General Affair PT Kewalram Indonesia, Iwa K, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sumber penyebab kebakaran tersebut.

Baca Juga:KPU Sumedang: Beberapa Calon Belum Memenuhi SyaratSungguh Malang, Mayat Bayi Ditemukan Dalam Kresek di Sungai Desa Nenggerang

“Sejauh ini, kami belum mengetahui pasti dari mana asal api. Masih dalam tahap pengecekan,” ungkapnya saat diwawancarai.

Kendati demikian, ia bersyukur bahwa seluruh pekerja selamat dari peristiwa kebakaran tersebut.

“Alhamdulillah, semua pekerja selamat. Yang terbakar hanya gudang kapas,” tambahnya.

Meski demikian, Iwa menjelaskan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran diperkirakan mencapai angka miliaran rupiah.

“Kalau dihitung secara kasar, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan regu Damkar dari Cicalengka, Kabupaten Bandung, Maman Supriatna, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, tim Damkar telah berupaya sejak dini hari dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam beserta 14 personel ke lokasi kebakaran.

“Kami mendapat informasi adanya kebakaran sekitar pukul 02.53 dini hari dan langsung bergerak ke lokasi,” jelas Maman.

Dari keterangan di lapangan, api terus menyala di area yang diduga menyimpan sejumlah besar bahan mudah terbakar. Angin kencang yang bertiup di sekitar lokasi memperparah situasi, membuat api sulit dikendalikan meskipun berbagai upaya pemadaman terus dilakukan.

“Tantangan terbesar dalam memadamkan api adalah area yang luas serta jumlah kapas yang tersimpan di dalam gudang, yang menjadi bahan bakar alami bagi api,” pungkas Maman. (kos)

0 Komentar