sumedangekspres – Kasus dokter Aulia yang akhiri hidup dengan suntikan anestesi dengan dosis tinggi ketubuhnya sendiri masih terus bergulir hingga sampai ini.
Keluarga dokter Aulia Risma Lestari melaporkan seorang senior di PPDS Anestesi FK Undip ke Polda Jawa Tengah pada Rabu, 4 September 2024.
Laporan ini terkait dengan dugaan perundungan, intimidasi, dan pemerasan yang dialami oleh dr. Aulia Risma.
Baca Juga:Gugatan Konyol: ODD ATELIER Gugat Oknum Ngaku Orang Tua Jennie BLACKPINK!Comeback LE SSERAFIM: Benarkah Mereka Kunjungi Klub Gay? Simak Faktanya!
Selain itu, keluarga dr. Aulia juga menghadapi intimidasi untuk tidak mengungkapkan informasi terkait kasus ini.
Setelah menerima laporan, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Mereka memeriksa dan meminta klarifikasi dari teman-teman seangkatan dr. Risma.
“Setelah laporan dari ibu dr. Risma, penyidik sedang melakukan pemeriksaan dan klarifikasi dengan teman-teman seangkatannya,” ujar Artanto pada 7 September 2024.
Namun, hingga saat ini, Artanto belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kemajuan penyelidikan.
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga dr. Risma, Misyal Achmad, mengungkapkan bahwa mereka telah menyerahkan berbagai bukti, termasuk riwayat chat dan mutasi rekening.
Selain itu, terungkap bahwa dr. Risma menjalani pendidikan dengan praktik di RS Kariadi selama 24 jam setiap hari.
Meski kondisi kesehatannya memburuk dan keluarga sudah melaporkan hal ini ke kampus, Misyal mengatakan, “Namun, tanggapan yang diberikan tidak memadai, sehingga menyebabkan situasi yang tidak diinginkan.”
Baca Juga:4 Lipstik Anti Luntur: Tahan Seharian, Dari Pagi Sampai Pesta Malam!Wajah Kusam? Coba 4 Daun Ajaib Ini untuk Hilangkan Flek dan Kerutan, Glowing Instan!
Artikel ini telah terbit di Disway dengan judul Keluarga Dokter Aulia Risma Laporkan Senior PPDS Undip, Polda Jateng Klarifikasi ke Seangkatan