4. Makanan Asin Konsumsi makanan asin dapat membuat tenggorokan terasa kering dan tidak nyaman. Jika disertai sariawan atau bibir pecah-pecah, makanan asin dapat meningkatkan rasa nyeri dan iritasi.
5. Makanan yang Menghasilkan Gas Makanan seperti kol, ubi, brokoli, dan kubis yang menyebabkan gas dapat memperburuk gejala panas dalam, terutama jika disebabkan oleh penyakit asam lambung. Makanan ini dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan merangsang produksi asam lambung.
6. Makanan Asam Makanan dan buah-buahan yang bersifat asam, seperti anggur dan nanas, dapat memperburuk iritasi tenggorokan dan membuat gejala panas dalam semakin parah.
Baca Juga:Prosedur Terapi Sensori Integrasi yang Biasa dilakukan untuk Menstimulasi Berbagai Sistem Sensorik AnakLatihan Dengan Rowing Machine Menawarkan Berbagai Manfaat Kesehatan
Selain makanan, beberapa minuman juga bisa memperburuk gejala panas dalam. Mengonsumsi susu dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan produksi lendir di tenggorokan. Minuman bersoda dan beralkohol sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan iritasi tenggorokan dan menyebabkan tenggorokan kering.
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Panas Dalam
Saat mengalami panas dalam, sebaiknya hindari makanan yang dapat memperburuk gejala di atas. Sebagai gantinya, konsumsi makanan yang hangat, lembut, dan mudah ditelan untuk membantu mencegah iritasi dan menenangkan radang tenggorokan. Beberapa pilihan makanan yang baik dikonsumsi saat panas dalam meliputi:
– Buah-buahan: Semangka, melon, dan kelapa muda- Teh Hangat- Sup atau Kaldu- Air Lemon- Smoothies dan Yogurt- Telur Rebus- Oatmeal- Madu
Selain menjaga pola makan, istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas berat juga penting untuk mempercepat penyembuhan. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk penggunaan obat yang sesuai.(*)