Sementara itu, Ahmad Basarah menyatakan sangat senang mendapatkan “penugasan” (undangan) dari KJRI untuk memperkuat Ideologi Pancasila di luar negeri, khususnya di Hamburg.
“Kegiatan ini berfokus pada Sila ke-3 Persatuan Indonesia, dengan tujuan menyatukan masyarakat Indonesia di Hamburg dari berbagai latar belakang profesi, suku, agama, pelajar, dan lainnya untuk kembali memahami makna Pancasila,” jelas Basarah, yang juga merupakan Wakil Ketua Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Basarah, yang memimpin rombongan, merasa sangat antusias bertemu dengan masyarakat Indonesia di Hamburg. Kegiatan ini bertujuan memperkuat silaturahmi dan rasa cinta tanah air di kalangan WNI di luar negeri.
Baca Juga:Komisi II DPR RI Setujui Pagu Anggaran ATR/BPN Rp6,4 Triliun, AHY: Alokasikan Lanjut Program Reforma Agraria3 Tafsir Mimpi Mendapatkan Mobil Baru: Kabar Baik atau Harapan Tertunda?
Dewan Pakar BPIP, Dr. Darmansyah Djumala, bersama Wakil MPR, Dr. Ahmad Basarah, akan memberikan penguatan Ideologi Pancasila kepada masyarakat Indonesia di Hamburg pada sore hari waktu setempat. Menurut Darmansyah, penguatan ideologi Pancasila penting agar masyarakat Indonesia di Hamburg memahami dan mengaktualisasikan ideologi negara.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari internasionalisasi Pancasila. Pancasila sendiri telah diakui sebagai ‘Memory of the World’ oleh PBB,” terang Darmansyah sambil menjelaskan bahwa nilai-nilai Pancasila mendapat pengakuan dunia. Darmansyah juga menyebutkan bahwa Paus Fransiskus pun mengagumi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan ramah tamah tersebut, hadir pengurus NU cabang Hamburg, Bremen, serta beberapa perwakilan masyarakat. Agenda delegasi BPIP dan MPR meliputi penguatan ideologi Pancasila di wilayah kerja KJRI Hamburg sore hari, dan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Braunschweig, yang berjarak dua jam perjalanan dari Hamburg, pada Kamis, 12 September 2024. (Tim Humas)