sumedangekspres, KOTA – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman beserta Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro dan Deputi Kerawanan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo meluncurkan uji coba Program Makan Siang Bergizi Partisipatif Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar di SDN Pamoyanan Kecamatan Jatigede dan SDN Sirahcai Kecamatan Jatinangor secara Live Zoom Selasa (10/9/2024).
Menu makanan yang disajikan merupakan hasil olahan PKK Kecamatan Jatigede dan Jatinangor. Menunya yakni nasi putih, ayam, capcay, nugget dan penutup susu. Anak-anak nampak sangat menikmati menu yang disajikan dan menyantap dengan lahap menu makan.
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menyebutkan, uji coba Makan Siang Bergizi ini untuk mempersiapkan program di tahun 2025.
Baca Juga:Universitas Padjadjaran Perkenalkan Berbagai Jalur Seleksi Masuk Baru, Termasuk Program InternasionalPPS Desa Kebonjati Targetkan 85 Persen Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
“Ini bagian dari persiapan Program Makan Bergizi apabila tata kelola dilakukan secara partisifatif dan APBD. Saat ini satu bulan menggunakan dana partisipatif satu bulan menggunakan APBD,” kata Yudia.
Menurutnya, untuk mendukung program ini di tahun 2025 Pemkab Sumedang mempersiapkan anggaran dari APBD tahun 2025.
“Kami mempersiapkan anggaran dari APBD 2025 sebesar Rp 5 miliar. Pemerintah daerah berkontribusi untuk menyelenggarakan program ini,” kata Yudia.
Menurutnya, dalam uji coba Program Makan Siang Bergizi Pemkab Sumedang menggunakan tata kelola kolaboratif.
“Mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mensukseskan program ini. Untuk partisifatipnya dari dunia usaha dan masyarakat agnia. Patner untuk menyelenggarakan program ini dari ibu-ibu PKK Kecamatan,” katanya.
Disebutkan, latar belakang program uji coba Program Makan Siang Bergizi untuk Siswa SD, adalah menyiapkan generasi emas yang sehat dan pintar.
“Melalui asupan gizi akan membentuk peserta didik yang memiliki prestasi belajar dan memiliki karakter. Sebelum kegiatan makan siang bergizi ini nanti diajarkan budaya positif. Anak-anak diajarkan budaya mengantre, budaya cuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya dan berdoa sebelum makan” tutur Yudia.
Baca Juga:Sumedang Creative Festival Siap Meriahkan West Java Paragliding 2024Desa Cikole Gencarkan Penarikan PBB
Bahkan, uji coba digelar untuk mengidentifikasi kebutuhan tantangan yang muncul dalam pelaksanaan program.
“Untuk selanjutnya menjadi role mode implementasi makan siang bergizi di tahun 2025. Tujuannya untuk menguji efektifitas dan efisiensi tata kelola pelaksanaan program dan menguji kesiapan personal yang terlibat pada pelaksanaan program” terangnya.