Uji coba makan siang bergizi, sambung Yudia, untuk mengetahui bagaimana melakukan persiapan ketika program diimplementasikan di tahun 2025.
“Maka dengan uji coba ini apabila berhasil semua sudah bersiap. Menguji kualitas makan terkait higenitas, menu kandungan nutrisi, kemasan dan daya tarik penampilan,” ujarnya.
Uji coba makan siang bergizi dilaksanakan selama tiap hari selama belajar selama dua bulan.
Baca Juga:Universitas Padjadjaran Perkenalkan Berbagai Jalur Seleksi Masuk Baru, Termasuk Program InternasionalPPS Desa Kebonjati Targetkan 85 Persen Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024
“Bulan September pelaksanaan biayanya dari partisipasi dunia usaha dan masyarakat. Bulan Oktober menggunakan dana dari APBD,” kata Yudia.
Dikatakan Yudia, dalam uji coba jumlah siswa yang diberikan makan siang bergizi 420 orang siswa berasal dari dua sekolah dasar.
“SDN Pamoyanan Jatigede. SDN Sirahcai Jatinangor. Di Jatigede 154 siswa di Jatinangor 266 siswa” kata Yudia
Yudia mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat dalam uji coba makan siang bergizi ini.
“Terimakasih kepada semua yang terlibat dalam program makan siang bergizi ini. Kepada Provinsi Jawa Barat. Forkopimda Sumedang, OPD dan BUMN dan BUMD dan pihak swasta. Alhamdulilah BUMN dan BUMD pihak swasta telah memberikan partisipasinya sehingga terkumpul anggaran sekitar 152 juta untuk bulan ini. Untuk bulan depan 152 juta dari APBD,” katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk Pemda Kabupaten Sumedang yang telah menginisiasi uji coba program makan siang bergizi.
“Luar biasa di dua sekolah, satu di sekolah perdesaan SDN Pamoyanan Jatigede dan satunya di perkotaan SDN Sirahcai Jatinangor,” kata Herman.
Herman menyebutkan, Pemprov Jawa Barat akan mensupport untuk susunya.
Baca Juga:Sumedang Creative Festival Siap Meriahkan West Java Paragliding 2024Desa Cikole Gencarkan Penarikan PBB
“Jadi makan siang bergizi ini seimbang bukan hanya nasi, sayur-sayuran, daging termasuk susu dan itu kami di support dari provinsi,” kata Herman.
Menurutnya, Program Makan Siang Bergizi kolaboratif akan menginspirasi kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Insyaallah ini akan menginspirasi kabupaten/kota lainnya. Makan siang bergizi partisipatif simulasi sifatnya partisipatif,” katanya. (red)