sumedangekspres, KOTA – Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sumedang terus berupaya meningkatkan populasi sapi potong di Kabupaten Sumedang.
“Seiring sudah redanya serangan PMK maupun LSD, kami berharap gairah masyarakat untuk mengembangkan sapi potong akan meningkat lagi,” kata Kepala DPP Sumedang Tono Suhartono, baru-baru ini.
Tono mengakui, secara ekonomis usaha sapi potong cukup menjanjikan dan memberikan keuntungan bagi peternak.
Baca Juga:Angka Penyalahgunaan Narkoba di Sumedang Terus BertambahKaryawan CKJT Diberhentikan Sepihak, 39 Orang Adukan Nasib ke DPRD Sumedang
“Pihak DPP Sumedang siap memberikan pelayanan dalam upaya meningkatkan jumlah populasi baik untuk inseminasi mampu kesehatan hewan,” tegasnya.
Tono menjelaskan, sebelumnya DPP Sumedang mencatat kalau populasi sapi potong di Sumedang mengalami penurunan. Berdasarkan data populasi sapi potong pada tahun 2022 lalu tercatat ada 32.427 ekor sedangkan tahun 2023 lalu tercatat ada 29.687 ekor.
“Untuk tahun 2023 penurunannya memang cukup banyak yaitu ada 2.720 ekor dibandingkan 2022 lalu,” jelas Tono.
Dijelaskan, berkurangnya populasi sapi potong di Sumedang pada tahun 2023 ini salah satu penyebabnya karena ada serangan penyakit.
“Tahun 2022 ada serangan PMK dan LSD, dimana banyak sapi di Sumedang yang terserang, sehingga hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah populasi sapi di tahun berikutnya,” jelas Tono. (bim)