Survey Pilgub Jabar : Elektabilitas Dedi-Erwan Unggul, Syaikhu – Ilham Habibie Kedua

Eksekutif Direktur Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei Pilgub Jabar pada Kamis, 12 Septemb
Eksekutif Direktur Indikator Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei Pilgub Jabar pada Kamis, 12 September 2024. (foto : tangkapan layar)
0 Komentar

sumedangekspres – Indikator merilis survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis, 12 September 2024. Survei dilakukan pada periode 2 sampai dengan 8 September 2024.

Dalam simulasi 4 Pasangan dengan pertanyaan “seandainya pemilihan langsung gubernur Jawa Barat dilaksanakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih diantara pasangan nama berikut?”.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan, bahwa hasil survei menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan mendominasi elektabilitas dengan 77,81 persen.

Baca Juga:Sejarah Singkat Mengenai Kelahiran RRI dan Peringatan Hari Radio NasionalPerubahan Format Buku Nikah oleh Kementerian Agama untuk Tahun 2024

Sementara kandidat lainnya pada simulasi 4 pasangan kandidat lainnya yakni Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (10,98 persen), disusul Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina (2,24 persen) dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (2,24 persen) dan sementara tidak jawab (6,73 persen).

Dalam penjelasannya, faktor kandidat lain termasuk pasangan Syaikhu-Ilham Habibie, Acep-Gita, dan Jeje-Ronal masih rendah lantaran popularitas yang masih kurang. Sementara Dedi Mulyadi berdasarkan survei tingkat popularitas hampir mendekati 100 persen.

Fenomena hari ini terjadi perbedaan antara Pilgub 2018 dengan Pilgub 2024 yang sama-sama diikuti oleh dua kandidat yang sekarang maju yakni Dedi Mulyadi dan Ahmad Syaikhu.

Burhanuddin menjelaskan bahwa Jabar merupakan basis Prabowo Subianto, dimana dalam tiga kali pemilu terakhir Prabowo menang telak.

“Pada 2018 Prabowo Subianto mendukung Pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, sementara 2024 pak Prabowo justru mendukung Dedi Mulyadi,” katanya

Dalam hipotesisnya, Burhan menjelaskan terjadi kesesuaian antara basis Prabowo dengan calon yang diusulkan yakni peningkatan Elektabilitas Dedi Mulyadi, beda dengan Syaikhu-Ilham sekarang yang tidak didukung Prabowo Subianto.

Lanjutnya, pada 2018 pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu dapat momentum gerakan 2019 Ganti Presiden sehingga mendapatkan 28,74 persen, di bawah Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai pemenang dengan 32,88 persen.

Baca Juga:Setlist Konser Bruno Mars di Jakarta bertanya-tanya Apakah Lagu Die With a Smile?Cara Membuat Puding Lumut Santa Cocok untuk Hidangan Penutup yang Lezat

Meski demikian, hasil ini bukanlah final dan belum tentu menjadi hasil di Pilgub Jabar nantinya. Hal tersebut karena kedepan bisa saja berubah karena pencoblosan kandidat di Pilgub Jabar masih akan berjalan sampai dua bulan setengah kedepan.

“Kalau ada calon kepala daerah tingkat keterkenalannya di bawah 80 persen ya berat ya,” katanya.(*)

0 Komentar