Rani, Tendik Teladan Unisba Dapat Hadiah Jalan-Jalan Gratis ke Bali dari Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana

Istimewa
Istimewa
0 Komentar

Sebagai anak tunggal dari keluarga yang amat sangat sederhana, sepucuk surat dari Unisba yang diantar Pak Pos adalah harapan baru bagi Rani untuk bekerja di tempat yang lebih baik. Harapannya memiliki kehidupan yang lebih layak. Mungkin karena hal tersebut, saat sesi wawancara dengan pimpinan yayasan, Rani menyampaikan bahwa dirinya sangat ingin diberi kesempatan untuk dapat menunjukkan kemampuanya.

Tempat pertama dirinya bertugas adalah Fakultas Kedokteran. Karena kegiatan akademik mahasiswa di Fakultas Kedokteran lebih panjang dan lebih padat daripada fakultas lainnya, di sini ia ditempa untuk selalu responsif, bekerja cepat dan tepat.

“Di sana saya dipertemukan dengan satu orang wanita hebat yang pada saat itu menjadi atasan langsung saya. Dari kesehariannya saya melihat dan mempelajari apa itu kesabaran dan dedikasi. Banyak yang menjadi momen pertama kali bagi saya di Fakultas Kedokteran Unisba. Pertama kali bertemu mahasiswa, pertama kali berkomunikasi dengan para dosen, pertama kali menjadi pengawas ujian, pertama kali bekerja team work lintas bagian, pertama kali mendapat honor, pertama kali makan bebek goreng, pertama kali pergi ke luar negeri. Bahkan saya sangat bahagia ketika pertama kali membawa snack box Kartika Sari ke rumah,” ucap Rani berkisah.

Baca Juga:Kawal Pilkada 2024, LS Vinus Kunjungi KPU SumedangDorong Pemilu yang Berintegritas, LS Vinus Sambangi Bawaslu Sumedang

Ia melanjutkan, tahun 2015 adalah tahun yang sangat sulit karena sang ibunda berpulang. Tapi saat itu, rekan-rekan kerjanya di unisba silih berganti datang ke rumah. Unisba mengirimkan ambulans untuk mengantarkan jenazah sang ibu ke pemakaman. Bahkan Dekan Fakultas Kedokteran Prof Leva B. Akbar mengirimkan karangan bunga yang tidak pernah ada sebelumnya di daerah tempat tinggalnya.

“Hal yang paling membuat saya terkesan, Rektor Unisba (waktu itu) Bapak Prof. Dr. M. Thaufiq S. Boesoirie, menelpon saya secara pribadi untuk menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maafnya karena tidak dapat hadir langsung. Telepon ini membuat saya yang hanya pegawai biasa merasa sangat istimewa. Saya sangat besyukur dan berterima kasih karena berkat bantuan keluarga besar Unisba saya bisa mengantarkan jenazah ibu dengan layak,” katanya menguraikan.

0 Komentar