Karena pengalamannya tersebut, saat ini Rani selalu berupaya memberi masukan kepada tendik junior yang gugup saat mendapat giliran mutasi untuk tidak takut menghadapi mutasi. “Karena kita tidak tahu, pengalaman luar biasa apa yang akan menanti kita di tempat baru,” ucapnya menegaskan.
Desember tahun 2022, Rani kembali harus mutasi ke Kantor Urusan Internasional, sebuah unit baru yang merupakan pengembangan dari bagian kerjasama. Di sini ia bekerja bersama 3 orang lainnya (1 kabag dan 2 kasi) di bawah komando Wakil Rektor IV Dr Ratna Januarita. Pertama kalinya bekerja langsung dengan pimpinan di universitas, membuat Rani lebih kaku karena cara berkomunikasi kepada pimpinan universitas yang merupakan top management tentu berbeda dengan cara berkomunikasi di fakultas.
Dalam waktu singkat tersebut, ia melihat dan belajar bagaimana para pimpinan harus selalu berpikir panjang dan beberapa langkah lebih jauh serta merumuskannya dalam langkah-langkah yang lebih konkret.
Baca Juga:Kawal Pilkada 2024, LS Vinus Kunjungi KPU SumedangDorong Pemilu yang Berintegritas, LS Vinus Sambangi Bawaslu Sumedang
Hanya 10 bulan Rani bertugas di Kantor Urusan Internasional sebelum dimutasi ke Fakultas Hukum tepatnya di Prodi Doktor Ilmu Hukum. Perpindahan yang terakhir ini adalah perpindahan dengan penyesuaian yang sangat berat karena di samping prodinya yang lebih challenging, Rani juga masih harus menjalani tugas belajar. Mahasiswa program doktor tidak seperti mahasiswa S1 yang bisa ditegur dan diarahkan langsung. Pendekatan pelayanan kepada mahasiswa doktor ini sangat jauh berbeda. Terutama karena usia yang jauh lebih senior daripada karyawan tendik dan rata-rata mereka memiliki kesibukan karena sudah bekerja. Selain itu, para pengajar yang jauh lebih senior dengan pangkat akademik yang lebih tinggi juga membutuhkan pendekatan yang berbeda.
“Saya bersyukur akhirnya dapat menyelesaikan tugas belajar saya di tahun ini dan mulai bisa beradaptasi dengan baik di unit saya saat ini. Di Prodi Doktor Ilmu Hukum saya bisa merasakan perasaan luar biasa bahagia ketika seorang ibu mengucapkan terima kasih karena saya sudah membantu proses studi anaknya ketika anaknya sudah akan menyerah. Juga seorang istri yang juga berterima kasih karena saya sudah membantu proses studi suaminya ketika suaminya juga sibuk bekerja. Bagi saya, ucapan terima kasih seperti itu adalah penghargaan tertinggi atas pelayanan saya kepada mahasiswa,” kata Rani menguraikan.