Rumah Panggung Milik Amen di Desa Cikahuripan Ludes Terbakar

HABIS: Rumah panggung milik seorang lansia Amen (81) di Kecamatan Cimanggung ludes terbakar, Selasa (17/9) din
HABIS: Rumah panggung milik seorang lansia Amen (81) di Kecamatan Cimanggung ludes terbakar, Selasa (17/9) dini hari.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Rumah panggung berukuran 3×6 meter milik Amen (81), warga lanjut usia Dusun Cikandang, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, hangus terbakar, Selasa (17/9) sekitar pukul 04.30. Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh api yang berasal dari tungku kayu di dapur.

Meski rumahnya terbakar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Amen segera dievakuasi dan untuk sementara tinggal di rumah keluarga terdekat.

Merespons cepat insiden tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Cikahuripan, Aiptu Ahmad Subekti, bersama jajaran kepolisian setempat, langsung menuju lokasi kejadian dan memberikan bantuan darurat berupa sembako.

Baca Juga:DPP Sumedang Akan Bentuk Kawasan PeternakanTarget PBB Kelurahan Talun Capai 60 Persen

“Kami segera bergerak setelah menerima laporan dan memberikan bantuan sembako kepada korban sebagai bagian dari program kepedulian Polri,” jelas Aiptu Ahmad.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Silaturahmi Kamtibmas, yang bertujuan untuk membantu warga, khususnya mereka yang lanjut usia dan kurang mampu, dalam situasi darurat. Aiptu Ahmad juga menyatakan bahwa bantuan tersebut tidak hanya material, tetapi juga merupakan bentuk dukungan moral kepada korban agar dapat segera pulih dari musibah yang menimpanya.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban korban yang kehilangan tempat tinggal,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menggunakan peralatan masak tradisional seperti tungku kayu, terutama di malam hari.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menjaga api, karena musibah seperti ini bisa terjadi kapan saja,” pungkas Aiptu Ahmad.

Kebakaran tersebut menjadi pengingat pentingnya pencegahan kebakaran, terutama di kawasan pedesaan yang masih menggunakan metode memasak tradisional. (kos)

0 Komentar