sumedangekspres, KOTA – Ketua DPRD Sumedang, Sidik Jafar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumedang, Rabu (18/9). Sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan Damkar dalam menangani berbagai situasi darurat yang berhubungan dengan perlindungan masyarakat, khususnya penanganan kebakaran.
Dalam sidaknya, Sidik Jafar menyatakan kekhawatirannya terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana Damkar.
“Saya ingin tahu sejauh mana persiapan Damkar ini, karena akan segera menjadi dinas. Jangan sampai kendaraan Damkar hanya menjadi pajangan, tetapi saat ada kejadian justru tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Baca Juga:Bantuan PKH Telah Disalurkan ke Ribuan Penerima di SumedangPemdes Margamekar Optimalkan Pencapaian Target PBB
Setelah berdiskusi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Sidik mengungkapkan, dari seluruh kendaraan yang dimiliki, hanya ada tiga unit armada damkar yang benar-benar siap digunakan.
“Hanya ada tiga kendaraan yang siap bergerak, dan itu pun (Salah satu kendaraan damkar-red) ban-nya sudah banyak yang gundul,” ungkapnya.
Sidik juga menyoroti kondisi kendaraan pemadam kebakaran yang ditempatkan di Kecamatan Darmaraja. Menurutnya, mesin kendaraan tersebut sering mengalami overheat.
“Mesin kendaraan di Darmaraja mudah panas, dan ini perlu perhatian khusus dari Bupati Sumedang,” tambahnya.
Dalam rangka pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Sidik Jafar menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk memperbaiki sarana dan prasarana Damkar yang masih terbatas.
“Sebagai mitra kerja, kita harus memperhatikan bagaimana damkar ini nantinya menjadi dinas yang siap dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan,” tuturnya.
Selain kendaraan, Sidik juga menyoroti kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga:Desa Sukagalih Prioritaskan Infrastruktur dan Ketahanan PanganSumedang Raih Peringkat 5 Se Indonesia, Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Daerah dari 416 Kabupaten/Kota
“Saya lihat tadi, hanya segelintir petugas yang memiliki pakaian pelindung. Padahal, ada sekitar 80 petugas yang perlu dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai,” katanya.
Menurut Sidik, jaminan keselamatan dan perlindungan bagi para petugas Damkar harus menjadi perhatian utama.
“Petugas pemadam kebakaran ini adalah pahlawan yang menyelamatkan masyarakat dari kebakaran, jadi keselamatan mereka harus dijamin, termasuk jaminan kecelakaan dan asupan makanan mereka selama bertugas 24 jam penuh,” ujarnya.
Ia berharap, pembahasan APBD 2025 akan memperhatikan kebutuhan damkar dan memastikan ketersediaan sarana yang memadai.