Pondok Pesantren Harus Dapat Dukungan Penuh Pemerintah
Sumedangekspres – Dalam perhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang semakin mendekat, sosok KH Acep Adang Ruhiat muncul sebagai salah satu tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan pondok pesantren dan lembaga keagamaan.
Bersama pasangannya, Gita KDI, yang dikenal sebagai artis sekaligus figur publik, keduanya berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan keagamaan di provinsi ini.
KH Acep Adang Ruhiat, yang dikenal luas sebagai tokoh agama dengan latar belakang kuat dalam dunia pesantren, menekankan pentingnya penguatan pondok pesantren sebagai pilar pendidikan dan moralitas bangsa.
Baca Juga:Aqua Dwipayana: Peran “PR Officer” Sangat Strategis dalam Mewujudkan Citra Baik Masyarakat Terhadap LembagaASN Sumedang Belajar Ilmu Waris
Visi mereka adalah membangun sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga keagamaan guna memastikan pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya mendapatkan dukungan yang memadai, baik dari segi infrastruktur, kesejahteraan tenaga pengajar, maupun kurikulum yang adaptif dengan kebutuhan zaman.
“Selain fokus pada aspek spiritual, peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi lembaga-lembaga keagamaan juga menjadi prioritas mereka. Menurutnya, pondok pesantren tidak hanya harus mandiri dalam pendidikan, tetapi juga dalam ekonomi. Oleh karena itu, program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren akan menjadi salah satu program unggulan mereka, dengan harapan dapat mendorong kemandirian pesantren dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” kata Acep, melalui rilis yang diterima Sumeks, Rabu (18/9).
Dengan komitmen yang kuat untuk memberdayakan pondok pesantren, sambung Acep, dia berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya dalam hal penguatan moral dan kesejahteraan umat.
Sebagai wujud kesungguhan terhadap komitmen ini, beberapa hari lalu Acep Adang Ruhiat bershilaturrahmi ke Pimpinan Pondok Pesantren se Kab Sumedang. Kehadiran ke Sumedang didampingi oleh Anggota Fraksi PKB DPRD Sumedang antara lain Herman Habibullah, Didi Suhrowardi, Moch Ali Mahpudin, Herman Hermawan dan Acep Komarudin.
Sementara itu politisi PKB yang juga Anggota DPRD Sumedang, Herman Habibullah mengatakan, lahirnya UU dan Perda tentang pesantren dan Pendidikan keagamaan salah satu Upaya yang digenjot Anggota DPR RI, DPRD Prov dan Kabupaten Fraksi PKB demi mewujudkan kehadiran Negara dalam persoalan dunia pesantren dan Pendidikan keagamaan.