“Akan tetapi sejak berlakunya UU maupun Perda ini kehadiran Pemerintah baik Pusat, Pemda Provinsi maupun Kabupaten dirasa belum maksimal, hal ini terjadi karena banyak faktor salah satunya Gubernur bukan dari kalangan Santri,” ungkap Herman.
Oleh karena itu, melalui momentum Pilkada serempak 2024 ini, dia mengajak seluruh santri dibawah komando para Kyai, Ustadz, Ajengan dan ibu nyai untuk mendukung pasangan Bahagia.
“Kami meyakini dengan puluhan ribu tepatnya 68 ribu lebih pondok pesantren dan Lembaga keagamaan di Jawa Barat mampu mengantarkan KH Acep Adang dan Gita KDI menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024 – 2029,” ujarnya.
Baca Juga:Aqua Dwipayana: Peran “PR Officer” Sangat Strategis dalam Mewujudkan Citra Baik Masyarakat Terhadap LembagaASN Sumedang Belajar Ilmu Waris
Persoalan infrastuktur, Pendidikan, sosial, lapangan pekerjaan, pertanian dan lain-lain juga menjadi perhatian khusus untuk dibenahi dan pasangan ini diyakini mampu mewujudkan perbaikan disemua sendi kehidupan warga Jawa Barat, tambahnya.
Sementara itu, Kh Kholil Sesepuh Ponpes Zumrotul Muttaqin sekaligus Rois Syuriah PC NU Sumedang berpesan agar fokus terhadap keberlangsungan pondok pesantren dan Nahdlatul Ulama, karena warga Jawa Barat mayoritas warga NU yang tidak lepas dari dunia pesantren, Pesantren dan NU Sejahtera warga Jawa Barat pun akan Sejahtera.
Rombongan KH Acep Adang Ruhiat Nampak mengunjungi Pondok Pesantren Al Falah Cileles Jatinangor, Al Majidiyah Nyalindung, Assaadah Sukasari, Almarzuqiyah Girimukti, Zumrotul Muttaqin Siturja, Alfalahiyah Cikoneng Ganeas, Tanwirul Qulub Cimalaka dan Alhikamussalafiyah Sukamantri tanjungkerta. (red)