sumedangekspres – Eti Rusmiati selaku Pimpinan (LPKMA) memaparkan bahwa program ini merupakan kegiatan dari Kemendikbud RI yang sudah dipersiapkan untuk mengelola program tataboga, bakery, dan streetfood.
Untuk kegiatan pelatihan yang diadakan dalam program ini dan diberikan kepada masyarakat adalah materi Soft Skill, karakter, motivasi usaha, cara packaging, pemasaran online, dan lain-lain.
Berjanlut ke materi inti, Eti menjelaskan tentang pembelajaran tentang pelatihan bagaimana cara untuk mendapatkan NIB, PIRT, dan halal.
Baca Juga:Sarana Perlengkapan Damkar Sumedang Tak Layak: Saya Siap Dicopot dari JabatanWajah Cerah Alami: Temukan 3 Masker Glad2Glow yang Tepat untuk Kulitmu!
“Materi inti, pasti, bakery dan street food Setelah itu, pembelajaran diberikan untuk pelatihan bagaimana cara untuk mendapatkan NIB, PIRT, dan halal,” paparnya.
Terkait apa saja yang akan didapatkan oleh peserta dalam program ini, Eti menyebutkan banyak hal dimulai dari Boot, cetakan takoyaki, wajan, terigu, telur, mentega, dan masih banyak lagi.
Jumlah peserta yang mengikuti program inipun cukup banyak, yaitu sekitar 40 orang sesuat dengan SK yang diberikan oleh Kemendikbud.
Sedangkan jumlah peserta yang mendaftar sendiri mencapai 376 orang dan ia berharap Pemda bisa melanjutkan program ini dan meng-cover yang tidak ter-cover oleh Kemendikbud.
Harapan Eti adalah pertama, saat program ini selesai, para peserta bisa membuka usaha sendiri dirumah atau di galeri mall dengan alat serta bahan yang sudah diberikan oleh Kemendikbud.
“Harapan kami, mereka setelah selesai ini bisa memanfaatkan alat dan bahan yang diberikan oleh Kemendikbud melalui LPKMA,” lanjut Eti.
Kedua, para peserta diharapkan bisa merubah perekonomian untuk dirinya sendiri kemudian bisa membantu masyarakat sekitar untuk menyediakan lowongan pekerjaan.
Baca Juga:Review Lengkap: Gel Pelembap From This Island yang Melembapkan Secara MaksimalWejangan Dari Raffi Ahmah untuk Baim Wong Tuai Pujian Warga Net, Lita Gading: Proud Of You, Raffi Ahmad
“Kedua, mereka bisa merubah perekonomian yang sehari-hari tadinya mengenalkan orang tua, sekarang bisa. membuat untuk karya sendiri, dan yang berikutnya, bisa mendapatkan atau membantu masyarakat sekitar supaya mereka bisa kerja di mereka,” imbuhnya.
Untuk evaluasi sendiri, Eti akan melakukan pendampingan untuk terus mengawasi perkembangan usaha yang dilakukan oleh para peserta.
Bahkan dirinya dirinya rutin membuat laporan setiap tahunnya dan mengadakan pendampingan untuk laporan kepada Kemendikbud.