sumedangeskpres – Menanggapi opini masyarakat perihal vidio viral perjalanan Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama sejumlah ulama ke Jawa Tengah, Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas, mengklarifikasi isu tersebut.
Menurutnya, isu tentang calon bupati yang melakukan perjalanan ke Jogja dengan menggunakan biaya Baznas, bukanlah kegiatan jalan-jalan semata, melainkan perjalanan silahturahmu ormas Islam, pendiri, serta organisasi lain yang ikut dalam perjalan tersebut.
“Saya atas nama Bazasa Sumedang merasa keberatan terkait dengan opini atau narasi yang dibangun seperti itu, kerana itu adalah sesuatu yang tidak benar,” ucap Ayi kepada Sumeks, Jumat (20/9).
Baca Juga:Viral, Perjalanan Dony Ahmad Munir Bersama Ketua Baznas Jadi Sorotan Warga Kabupaten SumedangTampil Cerah dengan 5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Kulit Sawo Matang
Ia juga menyampaikan jika perjalanan menuju Jogjakarta itu merupakan pertemuan silahturahmi antara ormas Islam, ziarah wali dan ziarah makam pendiri organisasi, yaitu organisasi NU dan Muhammadiyah.
“Kedatangannya kami adalah untuk memenuhi undangan Pak Haji Dony dan ia menghadiri undangan tersebut sebagai kapasitas Sekretaris Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Sumedang,” sebutnya.
Perihal perjalanan tersebut dibiayai oleh Baznas, Ayi mengatakan jika hal itu tidaklah benar. Bahkan dia menegaskan, jika Pimpinan Basnas pun sama sekali tidak ikut serta dalam perjalanan ini karena kegiatan tersebut murni kegiatan organisasi masyarakat.
“Itu tidak benar adanya dan pimpinan Baznas pun tidak ada yang mengikuti kegiatan ini, kerana ini murni adalah kegiatan dari pada organisasi masyarakat di mana saya berposisi sebagai Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang,” paparnya.
Atas penyebaran video tersebut, Ayi akan membawanya ke ranah hukum.
“Saya pun akan berikhtiar, akan mencoba memproses orang-orang, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang telah menyebarkan video atau apapun yang berkaitan dengan narasi yang memojokkan Lembaga Baznas Kabupaten Sumedang,” tutupnya. (red)