sumedangekspres – Berhubungan intim saat hamil muda memang bisa menimbulkan beberapa dampak negatif, meski risiko ini jarang terjadi. Penting untuk memahami beberapa kemungkinan efek samping yang dapat muncul:
Dampak Negatif Berhubungan Saat Hamil Muda
1. Pendarahan – Pendarahan ringan bisa terjadi karena leher rahim lebih sensitif selama kehamilan. Jika pendarahan tidak berhenti atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
2. Kram Perut – Kram ringan setelah berhubungan intim mungkin terjadi akibat kontraksi rahim yang dipicu oleh hormon oksitosin. Namun, jika kram terasa sangat menyakitkan dan berkepanjangan, perlu diperhatikan lebih lanjut.
Baca Juga:Beberapa Makanan yang Harus dikonsumsi Oleh Penderita DiabetesBunda Wajib Tahu Inilah Makanan yang Harus dihindari Oleh Anak Penderita Diabetes
3. Infeksi – Risiko infeksi, baik bakteri maupun infeksi menular seksual, dapat meningkat. Menggunakan kondom dan menghindari berganti-ganti pasangan dapat membantu mencegah infeksi ini.
Mencegah Dampak Negatif
Untuk meminimalisir risiko, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
– Posisi Berhubungan: Pilih posisi yang nyaman dan aman untuk ibu hamil, seperti menyamping atau spooning.- Gunakan Pelumas Aman: Pilih pelumas berbasis air yang tidak mengandung bahan berbahaya.- Gunakan Kondom: Ini membantu mencegah infeksi dan menjaga kesehatan.- Hargai Mood dan Kesehatan: Jangan memaksakan diri untuk berhubungan intim jika merasa tidak nyaman.
Pertimbangan Tambahan
Berhubungan intim dapat memperkuat ikatan dengan pasangan dan memberikan manfaat emosional. Namun, jika ada keraguan atau ketidaknyamanan, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana.
Kesehatan dan kenyamanan ibu hamil harus selalu diutamakan, jadi jangan ragu untuk menunda jika diperlukan.(*)