sumedangekspres, KABUPATEN BANDUNG — Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau lokasi yang terdampak bencana gempa bumi tektonik di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (20/9/2024).
“Ini monitoring penanganan bencana gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, check and rechek kondisi pengungsi di tenda-tenda, pengelolaan dapur umum, kesiapan petugas di posko bencana serta kondisi permukiman yang terdampak,” ucap Herman.
Ia menuturkan, kehadiran Pemda Provinsi Jabar dalam penanganan bencana ini akan dilakukan secara bahu-membahu bersama BNPB, BPBD, dan TNI/Polri.
Baca Juga:Bey Machmudin Lantik A. Koswara sebagai Penjabat Wali Kota BandungAHY Beri Kuliah Umum di Unpad, Ungkap Capaian Sertifikat Tanah Elektronik Meningkat 46 Kali Lipat
Hal ini untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapat kenyamanan dan keamanan pasca terjadinya peristiwa gempa bumi. Pemdaprov Jabar pun telah menyediakan dapur umum.
“Fokus Pemdaprov melalui BPBD Jabar bersama Pemda Kabupaten Bandung dan TNI/Polri, serta relawan dan berbagai komponen daerah adalah memastikan masyarakat yang luka berat dan luka ringan ditangani dengan baik. Demikian juga dengan penanganan pengungsi di tenda-tenda, sembari mempersiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi,” tutur Herman.
“Kita juga support penanganan listrik. Saya cek listrik dan lain sebagainya tersedia, serta lingkungan kesehatan rrelatif memadai dan tentu ini kolaborasi semua pihak,” imbuhnya.
Herman menambahkan, berdasarkan data dari BPBD Jabar, di hari ketiga pasca gempa gumi di Kabupaten Bandung sebanyak 4.000 tumah terdampak, 35 orang luka berat, 98 luka ringan, dan dua orang meninggal dunia.
“Ada 34.000 warga dan 4.000 lebih rumah yang terdampak. Luka berat 35 orang, luka ringan 98 orang, dan yang meninggal dua orang,” pungkasnya.