sumedangekspres – Dalam isi pidato Paslon nomor urut 4 Hendrik Kurniawan dan Luky Djohari Soemawilaga ini yang lebih menekankan pentingnya angka 4 sebagai simbol keseimbangan dan kemajuan, khususnya dalam konteks Sumedang. Beberapa poin ini yaitu:
“Pertama, Komitmen untuk Masa Depan: Pidato dimulai dengan mengungkapkan komitmen untuk melakukan yang terbaik demi masa depan, dengan keyakinan dan syukur kepada Tuhan, ” kata Hendrik.
“Kedua, Angka 4 Sebagai Simbol: Angka 4 dianggap sebagai simbol penting untuk Kabupaten Sumedang, di mana pada pemilihan 2014, angka 4 dianggap membawa banyak suara. Penutur menghubungkan angka ini dengan pilar-pilar penting yang menjaga keseimbangan, seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
Baca Juga:Irwansyah Putra – Mustikaningrat Dapat Nomor Urut Tiga : Ketenangan dan Kedamaian Selama Proses PemilihanMengatasi Nyeri Berulang pada Badan: Panduan Lengkap
“Ketiga, sambung Hendrik Kurniawa, Empat Pilar Keseimbangan Sumedang: Ada empat elemen utama yang dianggap penting untuk keseimbangan Sumedang: rakyat, pemerintah, keluarga besar Kraton Sumedang Larang, dan para alim ulama, ” kata hendrik kurniawan.
“Keempat, Simbol Toleransi, Ketahanan, dan Kekuatan: Angka 4 juga dilambangkan sebagai angka yang mencerminkan toleransi, ketahanan, dan kekuatan. Penutur memberi analogi bahwa meja dengan empat kaki lebih stabil daripada yang kurang dari empat, ” ujarnya.
Kelima, Arah Pembangunan Sumedang: Penutur menegaskan bahwa keempat pilar ini harus bersinergi untuk melanjutkan pembangunan Sumedang, dengan harapan Sumedang bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya.
Secara keseluruhan, menyampaikan pentingnya simbol angka 4 dalam konteks keseimbangan dan stabilitas untuk kemajuan Sumedang, serta panggilan untuk kerjasama dari semua elemen masyarakat.(*)