sumedangekspres, CIMANGGUNG – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam operasi penyelamatan di alam terbuka, Kantor SAR Bandung menyelenggarakan Pelatihan Potensi SAR dengan fokus pada teknik pertolongan di gunung dan hutan. Acara tersebut dilaksanakan di Pangalengan, Bandung, mulai Senin (24/9) hingga Minggu (29/9).
Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kepala Seksi Sumber Daya, Heri Sunandar, yang mewakili Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, secara resmi membuka pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Heri menekankan pentingnya peningkatan kompetensi Potensi SAR, khususnya dalam teknik pertolongan di medan berat seperti gunung dan hutan.
Baca Juga:Lapas Kelas IIB Sumedang Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 HCalon Bupati Sumedang Harus Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
“Potensi SAR merupakan garda terdepan dalam penanganan situasi darurat. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan,” ujar Heri.
Pelatihan tidak hanya berisi teori, tetapi juga sesi praktik di lapangan. Cileunca Group House dipilih sebagai lokasi penyampaian materi, sedangkan praktik lapangan akan dilakukan di Hutan Pinus Rahong. Lokasi tersebut dipilih karena dianggap memiliki medan yang relevan untuk simulasi kondisi nyata, sehingga para peserta diharapkan dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
Tema pelatihan kali ini adalah “Melalui Pelatihan Potensi SAR, Kita Ciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas untuk Pelaksanaan Operasi SAR yang Cepat, Tepat, Aman, dan Terpadu.” Tema tersebut bertujuan memotivasi peserta agar lebih serius mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mengingat pentingnya peran mereka dalam setiap operasi penyelamatan.
Kepala Kantor SAR Bandung, Hery Marantika, dalam arahannya, menekankan bahwa keterampilan teknik penyelamatan di gunung dan hutan sangat penting, terutama mengingat tingginya angka kecelakaan di wilayah alam terbuka di Jawa Barat.
“Keselamatan tim penyelamat juga harus menjadi prioritas. Oleh karena itu, kemampuan melakukan evakuasi yang tepat dan aman sangat krusial,” jelasnya.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan peserta dapat memberikan dampak positif dalam operasi SAR di masa mendatang. Keterampilan dalam menghadapi medan sulit tidak hanya meningkatkan kecepatan dan ketepatan evakuasi, tetapi juga mengurangi risiko cedera bagi tim penyelamat dan korban.