“Kita tidak pernah membayangkan itu anak-anak sekolah itu harus masuk di kelas Google, kita tidak pernah membayangkan ini kita semuanya harus pakai zoom untuk bekerja, artinya kita tidak bisa menolak transformasi itu berlangsung itu di tengah-tengah masyarakat kita termasuk itu di dunia pendidikan,” jelasnya.
Akan hal itu, Pj Bupati berharap transformasi pendidikan harus segera diakselerasi dan dipercepat. Terlebih, Subang saat ini tengah menuju era industrialisasi, dimana dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah disetujui di Kabupaten Subang oleh Menko Perekonomian RI.
“Tidak hanya itu dengan berjalan, tapi harus berlari untuk melakukan transformasi pendidikan, apalagi kemarin Subang Ini dalam waktu cuma satu jam, pemerintah menetapkan dua kawasan ekonomi khusus itu di Subang, pertama di Indonesia ada Kabupaten dalam waktu kurang dari 1 jam ada dua kawasan ekonomi khusus ditetapkan,” bebernya.
Baca Juga:LS Vinus Sumedang Khawatir Polarisasi Pilkada di Masyarakat MeningkatKodim 0610/Sumedang Gelar Aksi Bersih Sungai Cimande
Selain itu, dalam mempersiapkan era industrialisasi tersebut, Pj. Bupati menyampaikan bahwa Sumber daya manusia harus disiapkan dengan baik, karena dirinya tidak ingin masyarakat Kabupaten Subang hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
“Ini tidak mungkin dilakukan tanpa ada komitmen bersama antara masyarakat antara stakeholder termasuk Pemerintah Daerah yang ada di Kabupaten Subang. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya berharap ini dukungan dari Kementerian Pendidikan dalam menyiapkan kurikulum kurikulum yang bisa adaptif dengan perubahan-perubahan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Subang beserta jajaran melanjutkan kegiatan dengan meninjau Festival Literasi dan Stand Guru Penggerak dari 30 Kecamatan. Selain itu, Pj Bupati Subang juga mengunjungi SMPN 1 Ciasem untuk meninjau bagaimana penerapan transformasi pendidikan yang didukung oleh Google di sekolah tersebut. (ysp)