sumedangekspres, KOTA – Koordinator Jaringan (Korja) Pemantau Lembaga Studi Visi Nusantara Maju ( LS Vinus) Kabupaten Sumedang Dodi Partawijaya menilai polarisasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) di masyarakat dapat meningkat. Terutama, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di daerah yang hanya terdapat dua pasangan calon.
Sementara itu, kata dia, untuk di Sumedang memiliki 4 Paslon yang tentunya eskalasi politik pun akan berbeda dengan daerah yang hanya memiliki dua pasangan calon.
“Masih ada suasana dukungan terhadap Pilpres sehingga masih ikut mempengaruhi kondisi pertarungan di Pilkada nantinya. Kondisi seperti ini perlu kita tanggapi dengan bijaksana,” katanya saat berbincang dengan Sumeks, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga:Kodim 0610/Sumedang Gelar Aksi Bersih Sungai Cimande Desa Mangunarga Fokus Pembangunan dan Pengentasan Stunting
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya antisipasi dan sosialisasi yang lebih efektif untuk menghindari gesekan sosial. Serta memastikan partisipasi masyarakat tetap tinggi.
Karena, menurutnya, sosialisasi terhadap pilkada ini cenderung menurun atau memburuk dari proses pemilu kemarin. Ini bisa jadi karena adanya kejenuhan masyarakat yang disebabkan adanya pilkada yang berada di tahun yang sama dengan pemilu.
“Ada potensi masyarakat ini akan merasa jenuh untuk kemudian menghadapi kontestasi demokrasi yang banyak di satu tahun ini. Kalau dilihat, informasi yang disampaikan oleh KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu sudah tidak se-masif pemilu kemarin,” tutupnya. (bim)