sumedangekspres – 5 Fakta Menarik Dibalik Keterancaman Burung Jalak Nias.
Burung Jalak Nias atau yang juga dikenal sebagai Acridotheres tristis merupakan salah satu jenis burung yang cukup populer di Indonesia. Meskipun namanya merujuk pada Nias, burung ini dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis dan subtropis, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Selatan.
Namun, di balik popularitasnya, Burung Jalak Nias termasuk dalam spesies yang terancam karena beberapa faktor. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Burung Jalak Nias dan mengapa spesies ini berada di ambang keterancaman.
Fakta Menarik Dibalik Keterancaman Burung Jalak Nias
1. Ciri-ciri Burung Jalak Nias
Baca Juga:Kontes Burung Berkicau Bergengsi di Sragen 2024: Road to Anniversary KBBC Kedung Banteng Bird ClubBPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Petani dan Buruh Tembakau di Sumedang Didanai DBHCHT
Burung Jalak Nias memiliki penampilan yang cukup mencolok. Tubuhnya yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 23-25 cm, dilapisi oleh bulu berwarna coklat kehitaman.
Salah satu ciri yang paling menonjol dari burung ini adalah lingkaran kulit kuning cerah yang mengelilingi matanya, memberikan kesan tajam dan ekspresif pada wajahnya. Paruh dan kaki burung ini juga berwarna kuning terang, yang semakin memperkuat daya tarik visualnya.
Selain ciri fisik, Burung Jalak Nias juga terkenal karena kecerdasannya. Burung ini mampu menirukan suara-suara di sekitarnya, termasuk suara manusia.
Kemampuan ini membuatnya sering dipelihara sebagai hewan peliharaan, meskipun sayangnya, hal ini juga menjadi salah satu penyebab keterancamannya di alam liar.
2. Habitat dan Caranya Membangun Sarang
Burung Jalak Nias dikenal sebagai burung yang adaptif terhadap berbagai jenis lingkungan. Habitat aslinya mencakup hutan terbuka, padang rumput, lahan pertanian, hingga daerah perkotaan. Burung ini sangat tangguh dalam menghadapi perubahan lingkungan yang drastis.
Mereka sering terlihat mencari makanan di taman kota atau di lahan pertanian, dan bahkan di sekitar pemukiman manusia.
Ketika membangun sarang, Burung Jalak Nias biasanya mencari celah di dahan pohon, atap rumah, atau bangunan yang kosong.
Baca Juga:Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024Burung Merak Berasal Dari Mana? Ini Dia Keindahan dan Asal Usul Burung Tercantik di Dunia
Sarang mereka dibuat dari rumput, ranting kecil, dan bahan-bahan lain yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Burung ini adalah pembangun sarang yang kreatif, sering menggunakan barang-barang buatan manusia untuk memperkuat sarangnya.