sumedangekspres – Memahami Kecocokan Jodoh dengan Wedal Sunda: Tradisi Sunda yang Sarat Makna.
Tradisi menghitung kecocokan jodoh dengan metode wedal sunda jodoh merupakan salah satu warisan budaya yang masih hidup dalam masyarakat Sunda.
Dalam tradisi ini, hari lahir dianggap memiliki pengaruh penting terhadap kepribadian seseorang dan juga dalam menentukan keselarasan jodoh.
Baca Juga:Calon Bupati Sumedang, Eni Sumarni: Prioritaskan Pemberdayaan Ekonomi dan Solusi Masalah Sosial5 Fakta Menarik Dibalik Keterancaman Burung Jalak Nias
Meski kita hidup di era modern yang penuh dengan teknologi, banyak orang yang masih percaya bahwa primbon atau perhitungan wedal ini bisa memberikan wawasan tambahan tentang kehidupan cinta mereka.
Wedal Sunda Jodoh: Dasar Perhitungan Tradisi
Secara sederhana, wedal sunda jodoh didasarkan pada hari lahir dari masing-masing individu yang akan dijodohkan.
Setiap hari dalam kalender Jawa memiliki nilai numerik tertentu, yang kemudian digunakan untuk menghitung kecocokan antara dua orang.
Nilai-nilai ini ditentukan oleh hari lahir pasangan, di mana setiap hari memiliki karakter dan pengaruh tersendiri.
Angka wedal setiap hari menurut tradisi Sunda adalah sebagai berikut:
- Senin = 4
- Selasa = 3
- Rabu = 7
- Kamis = 8
- Jumat = 6
- Sabtu = 9
- Minggu = 5
Untuk menentukan kecocokan jodoh, angka-angka ini dijumlahkan, dan hasil akhirnya dibagi tujuh.
Sisa dari pembagian ini akan menunjukkan kode atau babasan yang menggambarkan kondisi jodoh tersebut.
Sebagai contoh, jika seseorang lahir pada hari Kamis (angka 8) dan pasangannya lahir pada hari Jumat (angka 6), maka perhitungannya menjadi 8 + 6 = 14.
Baca Juga:Jenis Burung Hantu dan Keunikannya, Dari Milik Limbad Sampai Hedwig Milik Harry PotterDaftar Harga Burung Hantu Mulai 100 Ribu Hingga Jutaan Rupiah Terbaru 2024
Ketika 14 dibagi 7, hasilnya adalah 2 tanpa sisa. Kode babasan yang dihasilkan dari sisa ini akan membantu menafsirkan kecocokan antara kedua pasangan.
Babasan dalam Wedal Sunda Jodoh
Kode babasan yang dihasilkan dari perhitungan wedal sunda jodoh memberikan gambaran tentang bagaimana hubungan akan berjalan.
Setiap angka sisa dari perhitungan memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh babasan yang biasa ditemukan dalam primbon Sunda:
- Pinang Nugel: Kode ini menunjukkan bahwa hubungan mungkin akan menghadapi banyak rintangan dan hambatan.
- Lumbung Gumilang: Gambaran hubungan yang penuh harapan, tetapi kadang hasilnya tidak seindah yang dibayangkan.
- Tunggak Kasemi: Menunjukkan ketidakstabilan dalam hubungan, mungkin akan sering terjadi konflik atau perubahan suasana hati.
- Satria Lalaku: Babasan yang baik, melambangkan hubungan yang kuat, penuh semangat, dan kokoh.
- Sangga Waringin: Kode ini menggambarkan stabilitas dan kekuatan dalam hubungan, mirip dengan pohon beringin yang besar dan kokoh.
- Paparingan Kebek: Melambangkan kelimpahan dalam hubungan, baik dari segi materi maupun emosional.
- Ratu Sabdaning Pandita: Ini adalah kode terbaik, menunjukkan hubungan yang harmonis, penuh kebijaksanaan, dan saling memahami.