sumedangekspres – Menghitung Primbon Jodoh Sunda: Memahami Kecocokan Wedal Sunda.
Masyarakat Sunda memiliki tradisi unik dalam menentukan kecocokan jodoh, salah satunya dengan menggunakan perhitungan wedal atau hari lahir.
Tradisi ini dikenal dengan menghitung primbon jodoh berdasarkan hari kelahiran atau kecocokan wedal Sunda.
Sistem ini digunakan untuk mencari tahu apakah seseorang memiliki kecocokan dengan pasangannya berdasarkan hitungan hari kelahiran mereka.
Baca Juga:Calon Bupati Sumedang, Eni Sumarni: Prioritaskan Pemberdayaan Ekonomi dan Solusi Masalah Sosial5 Fakta Menarik Dibalik Keterancaman Burung Jalak Nias
Dalam kepercayaan Sunda, setiap hari memiliki nilai atau angka tertentu yang nantinya dihitung untuk mendapatkan gambaran tentang kecocokan antara dua orang.
Angka-angka ini kemudian dihubungkan dengan kode babasan yang menggambarkan nasib atau perjalanan hubungan antara dua individu.
Angka Wedal Berdasarkan Hari Lahir
Berikut adalah daftar nilai yang digunakan dalam menghitung kecocokan wedal Sunda:
- Hari lahir Senin atau wedal Senin memiliki nilai 4
- Hari lahir Selasa atau wedal Selasa memiliki nilai 3
- Hari lahir Rabu atau wedal Rabu memiliki nilai 7
- Hari lahir Kamis atau wedal Kamis memiliki nilai 8
- Hari lahir Jumat atau wedal Jumat memiliki nilai 6
- Hari lahir Sabtu atau wedal Sabtu memiliki nilai 9
- Hari lahir Minggu atau wedal Minggu memiliki nilai 5
Langkah pertama dalam menghitung kecocokan jodoh menurut kecocokan wedal Sunda adalah mengetahui hari kelahiran kedua belah pihak. Setelah mengetahui hari lahir dan nilainya, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai wedal masing-masing individu.
Sebagai contoh, jika seseorang lahir pada hari Senin atau wedal Senin yang memiliki nilai 4, dan pasangannya lahir pada hari Selasa atau wedal Selasa dengan nilai 3, maka perhitungan akan seperti berikut:
4 + 3 = 7
Selanjutnya, hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan angka 7, karena angka 7 dianggap sebagai angka pembagi dalam sistem primbon Sunda ini. Maka, 7 dibagi 7 menghasilkan angka 1.
Makna Hasil Perhitungan Primbon Jodoh Sunda
Setelah mendapatkan hasil perhitungan, langkah selanjutnya adalah melihat makna dari angka tersebut berdasarkan kode babasan dalam kecocokan wedal Sunda. Berikut adalah hasil dari perhitungan kecocokan jodoh menurut primbon Sunda:
- Pinang Nugel: Kurang BaikJika hasil perhitungan kalian menghasilkan angka 1, maka ini disebut Pinang Nugel. Hubungan ini dianggap kurang baik, diibaratkan seperti pinang yang terpotong. Artinya, hubungan ini bisa mengalami banyak rintangan atau hambatan.
- Lumbung Gumilang: Kurang BaikHasil perhitungan yang menghasilkan angka 2 akan mendapatkan kode Lumbung Gumilang. Meski terdengar indah, kode ini juga kurang baik. Lumbung yang seharusnya penuh dan subur, dalam babasan ini diartikan tidak sesuai harapan.
- Tunggak Kasemi: Kurang BaikAngka 3 menghasilkan kode Tunggak Kasemi yang juga dianggap kurang baik. Kode ini menggambarkan akar yang tidak kuat, simbol hubungan yang mungkin rapuh atau tidak stabil.
- Satria Lalaku: BaikJika hasil perhitungan menghasilkan angka 4, maka kalian mendapatkan Satria Lalaku. Ini adalah pertanda baik, karena kode ini menggambarkan seorang pahlawan atau sosok yang kuat, yang menandakan bahwa hubungan akan dilalui dengan keberanian dan semangat.
- Sangga Waringin: BaikAngka 5 menghasilkan kode Sangga Waringin, yang juga dianggap baik. Kode ini menggambarkan sebuah pohon beringin yang kokoh dan melindungi, menandakan hubungan yang kuat dan stabil.
- Paparingan Kebek: BaikAngka 6 membawa kode Paparingan Kebek, yang berarti penuh berkah. Hubungan yang terjalin di bawah kode ini dianggap dipenuhi dengan kelimpahan dan rezeki.
- Ratu Sabdaning Pandita: BaikHasil perhitungan yang menghasilkan angka 7 mendapatkan kode Ratu Sabdaning Pandita. Ini adalah kode yang paling baik, menggambarkan kebijaksanaan dan keharmonisan dalam hubungan. Orang yang berada dalam babasan ini dipercaya akan memiliki hubungan yang seimbang dan penuh berkah.