sumedangekspres – Implementasi kurikulum merdeka 2024 di SMK Ma’arif 1 Sumedang sudah berjalan satu tahun, dalam rapat ajaran baru kurikulum merdeka hanya pada jenjang kelas 10 dan 11 akan tetapi pada kelas 12 masih menggunakan kurikulum tiga belas.
Dengan adanya program lanjutan yang di buat oleh pemerintah tentunya SMK Ma’arif 1 Sumedang meningkatkan program unggulannya, dimana setiap siswa memiliki keunikan dan oleh karena itu para tenaga pengajar atau guru dituntut untuk mengajar sesuai dengan kemampuan yang di milikinya baik menggali potensi siswa atau imbas dari peserta didiknya.
“SMK Ma’arif 1 Sumedang telah melaksanakan program unggulan dalam menyikapi implementas kurikulum merdeka, kordinasi langsung dengan humas Pembina dan masukan dari penasihat Smk di sumedang, Ikm yang telah dilaksanakan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu normatif adaftif dan produktif selain itu Smk Ma’arif 1 Sumedang terus berkolaborasi menjajaki setiap pembelajaran harian mingguan dan tahunan atau persemester,” tutur Yusuf Shaeful Rohman S. Ag kepala sekolah Smk Ma’arif 1 Sumedang.
Baca Juga:Anak Muda dan Nelayan di Karawang Dukung Syaikhu-Ilham Habibie Menang di JabarPohon Tumbang Menutupi Sebagian Badan Jalan Prabu Geusan Ulun Depan Mayasi
Tentunya dengan adanya Kelompok Belajar (Kombel) internal satuan Pendidikan yang dilakukan oleh kelompok guru normative adaftif dan produktif. Pada tahun 2023 SMK Maarif 1 Sumedang berkolaborasi dengan smk lain se zona atau perkecamatan.
Tujuan dari adanya program implementasi kurikulum merdeka untuk membentuk karakter siswa dalam pesoalan kejujuran keamanahan sehingga dapat menciptakan karakter siswa sesuai dengan program implementasi kurikulum merdeka itu sendiri.
“Untuk pelaksanaan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila ( P5) di SMK Maarif 1 Sumedang telah melaksanakan yang bersifat harian mingguan dan tahunan atau persemetser, kegiatan yang sedang di laksanakan yaitu kegiatan keagamaan berupa shalat duha berjamaah, istigosah atau doa bersama, shalat dzuhur berjamaah dan shalat asar berjamaah.
Kemudian untuk kegiatan religi yang sifarnya mingguan terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agana Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) memberikan tugas proyek keagamaan kepada siswa untuk melaksanakan kegiaatan di masing-masing tempat tinggalnya.
Kegiatan P5 juga berkolaborasi dengan mata pelajaran lainnya diantaranya mata pelajaran matematika, Bahasa inggris, Bahasa Indonesia, PAI dan PKN, harus melaksanakan program yang mengacu kepada program sekolah diantaranya pada kelas 10 telah melaksanakan kegiatan pemilu osis,” kata Yusup Shaeful Rohman S. Ag.