Sultan juga mengakui bahwa di bawah kepemimpinan La Nyalla, DPD RI mencapai banyak hal.
Sebagai wakil ketua DPD, Sultan memiliki pengalaman dalam membantu pengembangan lembaga tersebut.
Profil Sultan B. Najamudin cukup menarik.
Ia lahir di Anggut, Pino, Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan merupakan seorang pengusaha sukses.
Ia memulai bisnisnya dari nol dan pernah bekerja sebagai tukang servis AC keliling.
Sultan kemudian berani untuk membuka perusahaan sendiri.
Baca Juga:Ketua Komisi II DPR RI Akui Hubungan Mitra Kerja Paling Akrab dengan Kementerian ATR/BPNGirimukti Prioritaskan Infrastruktur dan Kesehatan
Bisnisnya berkembang pesat hingga menjadi pengusaha dalam bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas.
Usahanya beroperasi di tingkat nasional di bawah bendera ASA Karya Group.
Sultan Najamudin merupakan lulusan FISIP Universitas Indonesia.
Saat berusia 30 tahun, Sultan kembali ke Bengkulu.
Ia terlibat dalam politik ketika kakaknya, Agusrin M. Najamudin, menjadi gubernur.
Sultan terpilih sebagai ketua KNPI Provinsi Bengkulu.
Pada tahun 2009, Sultan mencalonkan diri sebagai caleg DPD dan berhasil terpilih.
Bersama Sultan, ada juga Ahmad Kanedi, Riri Damayanti, dan Eni Khairani yang terpilih.
Setelah tiga tahun, Sultan mengundurkan diri karena terpilih sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.
Karir politik Sultan tidak berhenti di situ.
Ia juga mencalonkan diri sebagai calon gubernur Bengkulu pada 2015.
Namun, Sultan kalah dalam pemilihan tersebut.
Setelah itu, ia kembali ke DPD dan terpilih dalam Pemilu 2019.
Dengan terpilihnya Sultan B. Najamudin sebagai Ketua DPD, harapan untuk kolaborasi yang lebih baik semakin terbuka.
Baca Juga:Padasuka Targetkan 80 Persen Partisipasi PemilihDengarkan Keluhan Sopir Angkot, ASIH Berkomitmen Mencari Solusi
Ia memiliki tantangan besar untuk melanjutkan capaian sebelumnya dan membawa DPD ke arah yang lebih baik.
Demikian pembahasan mengenai Sultan Najamudin Resmi Memimpin DPD RI 2024-2029, Berharap Kolaborasi dengan Pemerintah.***