sumedangekspres – Peristiwa yang sangat disayangkan terjadi di Pesantren Darul Hasanah, Aceh Barat, di mana seorang santri berusia remaja disiram air cabai oleh seorang ustadzah.
Insiden ini dengan cepat menjadi viral di media sosial dan mengundang perhatian serta keprihatinan masyarakat luas.
Santri laki-laki berinisial T, yang masih bersekolah di tingkat SMP, dilaporkan telah melanggar aturan yang berlaku di pesantren tersebut.
Baca Juga:Terungkap! Gegara Masalah Ekonomi, Suami Tega Habisi Nyawa Istri dan Akhiri HidupMantan Menkeu Bambang Brodjonegoro: Dukung Penguatan kelembagaan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji
Sebagai bentuk hukuman, NN, yang merupakan istri dari pimpinan pesantren, mengambil tindakan yang sangat tidak pantas dengan menyiramkan air cabai kepada T.
Akibat dari perlakuan tersebut, T mengalami luka yang serius, dengan kulitnya memerah, bengkak, serta menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Ibu kandung T, Marnita, mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi pada hari Senin, 30 September 2024. Dia menjelaskan bahwa putranya kini harus menjalani perawatan medis akibat luka yang dideritanya, serta mengalami trauma psikologis yang mendalam akibat tindakan kekerasan tersebut.
“Kejadian ini sangat membekas di hati anak saya; ia merasa trauma setelah disiram air cabai oleh NN, istri pimpinan pesantren,” ungkap Marnita dengan nada penuh keprihatinan.
Menanggapi insiden tersebut, keluarga korban telah melaporkan kasus ini kepada Polsek Pante Ceureumen untuk memulai proses hukum terhadap dugaan kekerasan yang dilakukan oleh NN.
Langkah ini diambil untuk menegakkan keadilan dan memastikan bahwa tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang. Kejadian ini juga menjadi cerminan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dalam lingkungan pendidikan, khususnya di pesantren.
Artikel ini telah terbit di Jabarekspres dengan judul Viral Santri Diduga Disiram Air Cabai oleh Ustadzah, Alami Luka Serius dan Trauma