sumedangekspres – SMK PGRI 1 Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pengajar.
SMK PGRI 1 Sumedang memasuki tahun ketiga dalam implementasi Kurikulum Merdeka di semua tingkat pendidikan. Hal tersebut di sampaikan Kepala SMK PGRI 1 Sumedang, Mumuh Muksin Riyadi S Pd kepada Sumeks, Rabu (2/10).
Mumuh menjelaskan, fokus utama saat ini adalah pengembangan kompetensi pendidik untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi di abad ke-21 dan revolusi industri 4.0.
“Perkembangan teknologi membawa perubahan di segala sektor, termasuk pendidikan. Kami berusaha mengejar ketertinggalan dengan mendorong para pendidik untuk terus mengikuti pelatihan yang relevan,” ujarnya.
Baca Juga:Eni Sumarni Ziarahi Makam H Endang Sukandar: Beliau Tokoh Politik yang Sangat BerpengaruhDi Balik Kasus Video Viral Siswa dan Murid di Gorontalo, Ini Kisah Memilukan Korban yang Merupakan Yatim Piatu
Hal tersebut menunjukkan komitmen SMK PGRI 1 Sumedang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah kemajuan teknologi yang pesat. Mumuh juga menambahkan, sekolahnya telah melaksanakan pelatihan berbasis STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) sebagai upaya kolaboratif untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa peserta didik memiliki keterampilan 4C, yaitu Creative, Critical, Communicative, dan Collaborative. Pendekatan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam format proyek yang dikenal dengan P5.
“Kegiatan P5 akan dilaksanakan pada bulan November, dengan fokus penuh selama satu bulan. Kami memilih format ini agar tidak mengganggu aktivitas lain di sekolah,” jelas Mumuh.
Kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan terarah bagi siswa. Sebagai bagian dari upaya adaptasi, SMK PGRI 1 Sumedang mengharapkan para pendidik dapat mengimbangi kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan.
“Sekarang, kita sudah menggunakan berbagai aplikasi yang ditetapkan pemerintah, seperti PMM, untuk membantu pengembangan kompetensi pendidik,” tambahnya.
Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi, diharapkan kompetensi peserta didik juga akan meningkat. Mumuh juga menyatakan dukungannya terhadap kelanjutan skema Kurikulum Merdeka, yang memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih fleksibel dan menyenangkan.
“Kami tidak lagi terikat pada kurikulum yang kaku. Saat ini, guru diberi kebebasan untuk mencari esensi pembelajaran yang paling penting dan sesuai dengan kebutuhan siswa,” tuturnya.
Baca Juga:Link Video Viral Guru dan Siswi di Gorontalo: 5 Fakta-Fakta Seputar KasusLink Video Syur 7 Menit Guru dan Murid di Gorontalo Banyak Dicari Oleh Netizen
Dengan semangat inovasi dan komitmen untuk mengejar kemajuan, SMK PGRI 1 Sumedang berupaya menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan relevan bagi siswa. Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, sekolah ini siap melahirkan generasi yang tidak hanya terampil dalam aspek akademik, tetapi juga siap bersaing di era digital yang terus berkembang.