5. Monosit Monosit berfungsi menghancurkan virus, bakteri, dan jamur serta membantu penyembuhan infeksi. Jumlah normal monosit adalah 200–800 per mikroliter. Kadar tinggi, atau monositosis, dapat terjadi akibat infeksi atau stres, sedangkan kadar rendah, atau monositopenia, biasanya disebabkan oleh infeksi darah atau kemoterapi.
Setiap jenis leukosit memiliki fungsi berbeda namun tujuan yang sama: menjaga imunitas tubuh. Kadar leukosit dapat diukur melalui tes darah. Untuk menjaga kadar leukosit dalam batas normal, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.(*)