sumedangekspres – Tiga warga Sumedang, bernama Ahman, Kurnia, dan Judin, tampil sebagai pahlawan karena berhasil menyelamatkan atlet paralayang yang tersesat saat West Java Paragliding Championship (WJPC) 2024 digelar.
Insiden ini terjadi ketika beberapa atlet terpaksa mendarat di lokasi yang tidak seharusnya diantaranya daerah Sanghyang Bedil Darmaraja dan Cipeuteuy Sumedang Utara.
Tidak hanya membantu para atlet, keberanian mereka juga telah membuat nama Kabupaten Sumedang kian harum di mata dunia.
Baca Juga:Tiba di Surabaya, Menteri AHY akan Ujian Terbuka Doktoral dan Deklarasi Kota LengkapAHY Hadiri Upacara Peringatan HUT TNI Ke 79 di Monas Bersama Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju
Tindakan heroik ini mendapatkan penghargaan langsung dari Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, dalam upacara penutupan di Asia Plaza Sumedang pada Minggu malam (6/10/2024).
“Tindakan ketiga warga ini merupakan cerminan nilai-nilai luhur masyarakat Sunda, khususnya semboyan “Someah Hade Ka Semah” yang berarti ramah kepada tamu,” tuturnya.
Keramahtamahan yang ditunjukkan warga, menurut Yudia, menjadi contoh nyata bahwa masyarakat Sumedang sangat mendukung kegiatan internasional dan nasional, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kita patut berbangga karena mereka tidak hanya membantu, tetapi juga membawa nama Sumedang ke kancah internasional,” ujarnya.
Dikatakannya, aksi mereka bukan hanya soal kepedulian, tetapi juga turut mempromosikan Sumedang sebagai destinasi yang ramah untuk berbagai kegiatan, baik pariwisata maupun olahraga.
“Dengan dukungan masyarakat yang tulus, Sumedang semakin dikenal sebagai tempat yang mendukung penuh kegiatan yang mendatangkan manfaat besar di berbagai sektor,”ujarnya.
Ahman, salah satu penerima penghargaan mengaku merasa terharu. atas penghargaan yang ia terima. “Kami hanya melakukan apa yang seharusnya kami lakukan sebagai warga Sumedang, dan kami bangga bisa membantu atlet yang membutuhkan,” katanya. (red)