Viral! Salah Satu Pabrik Milik Mafia Scincare Akhirnya di Segel

Viral! Salah Satu Pabrik Milik Mafia Scincare Akhirnya di Segel
Viral! Salah Satu Pabrik Milik Mafia Scincare Akhirnya di Segel, sumber foto: screenshot IG drrichardlee.
0 Komentar

sumedangekspres – Tindakan para dokter kecantikan yang berhasil mengungkap kegiatan ilegal dari mafia skincare. Mereka menduga mafia ini menjual produk dengan etiket biru yang tidak memiliki izin BPOM.

Salah satu nama yang muncul dalam kasus ini adalah HS, yang diduga terlibat dalam penjualan krim tidak berizin kepada para reseller di Indonesia. Upaya dokter Oky dan dokter Richard dalam membongkar praktik ilegal ini membuahkan hasil, ditandai dengan penyegelan salah satu pabrik besar di Bandung oleh BPOM.

Keterangan video yang diunggah oleh dokter Oky Pratama pada 7 Oktober 2024 menyoroti penyegelan pabrik kosmetik yang terkait dengan mafia skincare. Dalam video tersebut, dokter Oky menyatakan kebahagiaannya karena usaha mereka dalam mengungkap praktik buruk ini mulai membuahkan hasil, berkat dukungan masyarakat Indonesia.

Baca Juga:Kombinasi Antara Susu dan Jahe Memberikan Berbagai Manfaat untuk Kesehatan TubuhMeskipun Ukurannya Kecil Jeruk Limau Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

“Pabrik kosmetik milik mafia skincare akhirnya disegel!!!”, keterangan dalam video yang diunggah dokter Oky Pratama, 7 Oktober 2024.”

Ia mengucapkan terima kasih kepada BPOM atas respons cepatnya dan meminta agar penyelidikan dilanjutkan hingga tuntas, mengingat dampak buruk yang telah ditimbulkan selama belasan tahun terhadap kesehatan kulit wanita Indonesia.

“Sambung dokter Oky Pratama “Terima kasih @bpom_ri atas gerak cepatnya.. tolong usut sampai tuntas, krn sudah belasan tahun merusak wajah wanita Indonesia.. Akhirnya edukasi saya selama ini ada hasilnya”.

Tujuan utama dokter Oky dan dokter Richard adalah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih produk skincare, terutama yang berpotensi mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone.(*)

0 Komentar