sumedangekspres, JATINANGOR – Dalam mendorong kemajuan sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan kelapa sawit. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) kembali menggelar program beasiswa yang ditujukan bagi anak-anak petani kelapa sawit.
Acara penyerahan beasiswa tersebut diselenggarakan di Ikopin University, Jatinangor, dan melibatkan 59 mahasiswa penerima dari berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apkasindo, Gulat Manurung, program beasiswa tersebut merupakan hasil kerja sama antara Apkasindo, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta Kementerian Pertanian.
Baca Juga:Maulid Akbar di Pamulihan, Jamaah Doakan Pilkada LancarRatusan Siswa Paud Peragakan Manasik Haji di Jatinangor
Setiap penerima beasiswa tidak hanya mendapat bantuan biaya pendidikan, tetapi juga tunjangan hidup sebesar Rp 2,3 juta per bulan, mencakup biaya kuliah, uang buku, dan biaya kesehatan.
“Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak petani dan keluarga mereka. Melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari berbagai perusahaan kelapa sawit, kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi bukan lagi halangan bagi generasi penerus petani,” kata Gulat Manurung saat memberikan keterangan dalam acara tersebut, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Gulat menjelaskan, beasiswa ini difokuskan pada tiga kelompok penerima utama, yaitu anak petani, yaitu anak-anak yang orang tuanya merupakan petani kelapa sawit, keluarga petani, yakni anggota keluarga yang terlibat langsung dalam kegiatan Perkebunan, serta pemerhati kelapa sawit, individu yang berperan dalam menyebarluaskan informasi positif mengenai industri sawit.
Gulat juga menegaskan bahwa dana beasiswa akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima setiap bulan. Selain itu, kampus-kampus yang bermitra dalam program ini juga turut memberikan dukungan akademik kepada para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, memastikan mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal.
Program ini mencakup penerima beasiswa yang tersebar di 23 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan total penerima mencapai 3.000 mahasiswa. “Kami berharap program ini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang, sehingga lebih banyak mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari bantuan ini,” ujar Gulat.
Lebih jauh, Apkasindo optimistis, inisiatif tersebut akan mendorong peningkatan kualitas SDM di sektor perkebunan kelapa sawit. Para penerima beasiswa diharapkan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya bagi keluarga mereka, tetapi juga bagi keberlanjutan dan daya saing sektor perkebunan kelapa sawit di masa depan.