sumedangekspres – Pada bulan September 2024, Nikita Mirzani telah melaporkan Vadel Badjideh ke polisi dengan tuduhan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap LM, yang diduga terjadi pada Juni 2024.
Sejak penyelidikan dimulai pertengahan September, polisi telah memanggil 13 saksi, termasuk teman dan penggemar LM.
Pada 4 Oktober, Vadel memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan setelah sempat absen karena alasan kesehatan, dan kini menghadapi pertanyaan yang jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga:Kasus P Diddy Semakin Merembet, Konspirasi Kalau Left Eye Jadi Salah Satu Tumbal Beyonce dan P DiddyViral! Kisah Fahmi yang Menghilang Setelah Menggunakan Pelet Cinta untuk Lala
Keluarga Badjideh kini mulai angkat bicara mengenai perselisihan yang melibatkan anggota mereka, Vadel, dengan Nikita Mirzani.
Perselisihan ini berkaitan dengan tuduhan yang dilayangkan Nikita mengenai tindakan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap putrinya, LM.
Umar, ayah Vadel, mengungkapkan bahwa awalnya ia enggan terlibat dalam konflik yang semakin meluas ini. Namun, pernyataan Nikita yang menyudutkan keluarga mereka telah membuat hatinya terluka.
“Saya sebenarnya menganggap masalah ini sepele. Saya tidak berniat terlibat dan tidak memperhatikan perkara ini. Namun, saya hanya ingin membantu anak yang terabaikan, memberikan bimbingan dan nasihat,” jelas Umar dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (7/10).
Umar mengklaim bahwa ia telah mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada LM sejak anak berusia 17 tahun itu terlibat konflik dengan Nikita dan tidak memiliki arah yang jelas saat kembali ke Indonesia. Ia juga menyebutkan bahwa di bawah pengawasannya, LM memilih untuk mengenakan hijab.
“Tentang cara berpakaian, saya tidak setuju dengan yang terlalu terbuka. Dia [LM] telah berubah dan kini mengenakan hijab. Namun, keputusan ini justru menimbulkan fitnah, seolah-olah ia menutupi kehamilan. Ini sudah melewati batas kemanusiaan,” ujar Umar.
“Mestinya sebagai seorang ibu, Nikita seharusnya berterima kasih bahwa anaknya memilih untuk berhijab. Namun, saya tidak mengharapkan ucapan terima kasih darinya. Saya melakukannya semata-mata untuk membantu anak yang terabaikan,” tambah Umar.
Baca Juga:Inilah Fakta-fakta yang Berhasil Diungkap Kepolisian Dalam Kasus Mahasiswi UNTAR Akhiri HidupPanti Asuhan Tak Jamin Keselamatan, 12 Anak Malang Ini Justru Malah Menjadi Korban Pencabulan
“Saya sebelumnya tidak ingin terlibat karena menganggap ini sebagai drama yang tidak penting. Namun, setelah melihat bagaimana perlakuan Nikita kepada keluarga kami, saya merasa ini sudah sangat keterlaluan,” keluh Umar.
Sementara itu, Martin, putra Umar dan kakak Vadel, menegaskan bahwa tuduhan dari Nikita Mirzani adalah bentuk fitnah terhadap keluarganya. Ia mengungkapkan bahwa ia telah menganggap LM sebagai adiknya sendiri, tetapi kini merasa perlu untuk melawan Nikita.